Analisis Teknikal IHSG

Korban Tewas Corona 1.363 Orang, Bagaimana IHSG Hari Ini?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
13 February 2020 08:35
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan pada perdagangan Rabu.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan pada perdagangan Rabu (12/2/2020) kemarin dengan ditutup turun 41 poin atau -0,69% ke level 5.913.

Memasuki perdagangan hari Kamis (13/2/2020) ini, Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali menguat pada rentang pergerakan 5.900 hingga 5.975.

Secara teknikal, IHSG memang cenderung tertekan karena bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5). Akan tetapi, IHSG pada perdagangan kemarin tidak tutup di level terendahnya, pertanda ada akumulasi beli yang terefleksi dari ekor (shadow) grafik candlestick.


Selain itu, indeks sudah menyentuh level jenuh jualnya (oversold) berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI), sehingga kemungkinan berbalik arah (rebound) juga cukup terbuka.

Sumber: Refinitiv (diolah)

Dari bursa Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham pagi tadi ditutup kembali melesat. Dow Jones (DJIA) meroket 0,94% ke level 29.551, S&P 500 masih pada rekornya di level 3.379 menguat 0,65% dan Nasdaq juga catatkan rekor pada level 9.725 menguat 0,90%.

Para pelaku pasar memonitor dampak wabah virus corona dan menangkap perlambatan laju penyebaran virus asal Wuhan tersebut. Hingga Selasa malam, Komisi Kesehatan China melaporkan korban tewas tambahan akibat virus tersebut sebanyak 97 orang, dengan total penderita mencapai 44.000.

"Investor menunjukkan daya tahannya dengan mendorong saham lagi ke rekor tertingginya, terutama di AS, mengantisipasi pemulihan berbentuk V yang kuat ketika semua ini usai," tutur perencana makro global SunTrust Advisory Eylem Senyuz, dalam laporan risetnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Pada Kamis pagi (13/2), jumlah korban tewas karena corona telah mencapai 1.363. Di kesempatan yang sama, otoritas wilayah itu juga mengonfirmasi ada 14.840 kasus baru, yang artinya total kasus corona kini mencapai 60.096 kasus.

Selain itu, investor juga memantau kinerja laporan keuangan perusahaan AS. Data FactSet menyebutkan bahwa sekitar 70% dari perusahaan yang menjadi konstituen S&P 500 telah merilis kinerja keuangannya, dengan 71% di antaranya melaporkan kinerja lebih baik dari ekspektasi.

Dari dalam negeri, investor asing kembali masuk bursa. Dari Rp 7 triliun transaksi yang tercipta, porsi asing sebesar 39,9% sedangkan sisanya 60,1% oleh investor domestik. Secara total, asing mencatatkan beli bersih (net buy) yang mencapai Rp 129,1 miliar di pasar reguler.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]




(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular