
Bursa AS Berpotensi Dibuka Menguat Lagi Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) berpeluang dibuka menguat pada perdagangan Selasa (11/2/2020), melanjutkan reli yang berlangsung pada Senin.
Pada pukul 07:45 waktu setempat (20:45 WIB), harga kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones menguat, mengindikasikan kenaikan sebesar lebih dari 100 poin. Kontrak serupa untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq juga menguat.
Investor terus memantau berita wabah corona setelah Komisi Kesehatan China pada Senin malam mengumumkan bahwa korban jiwa telah mencapai 1.016 orang, dengan 42.638 lainnya dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Namun kekhawatiran seputar dampak buruk virus tersebut terhadap ekonomi China dan dunia agak terkurangi oleh data positif perekonomian. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menyentuh level tertinggi baru pada Senin, sedangkan Dow Jones melompat lebih dari 170 poin.
Dari dalam negeri AS, pemodal memantau pemangkasan belanja negara setelah Presiden AS Donald Trump mengalokasikan anggaran senilai US$ 4,8 triliun untuk tahun fiskal tahun depan. Draf anggaran itu mengundang kritik dari anggota kongres dari Partai Demokrat atas rencananya menghentikan program Medicare, Medicaid, dan jaring pengaman sosial.
Anggaran yang baru itu juga memangkas pinjaman kuliah untuk generasi muda AS hingga US$ 170 miliar, sementara anggaran terkait pengayaan uranium mendapat alokasi US$ 150 juta dan NASA mendapat alokasi US$ 25,2 miliar, yang merupakan terbesar dalam satu dasawarsa terakhir.
Dari musim laporan keuangan, capaian kinerja kuartal IV-2019 masih akan menjadi perhatian pasar, dengan emiten produsen mainan dunia Hasbro dijadwalkan melaporkan kinerja keuangannya sebelum penutupan bursa Selasa dan emiten pengiriman uang global Western Union setelah penutupan.
Rilis optimisme pelaku pasar per Januari oleh National Federation of Independent Business bakal dirilis yang bisa memengaruhi sentimen pelaku pasar. Pasar juga memperhatikan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?