Korban Corona 1.000 Lebih, Bursa Asia Berani ke Zona Hijau

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
11 February 2020 09:09
Investor terus mengamati perkembangan wabah virus corona yang sedang berlangsung.
Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan pagi mulai berani bergerak ke zona hijau, setelah terus tertekan karena sentimen negatif virus corona.

Bursa saham Hong Kong melonjak pada pembukaan dimana, indeks Hang Seng naik 1,0% atau 272,91 poin menjadi 27.514,25. Shanghai Composite Index Cina dibuka 0,14% atau bertambah 4,05 poin ke pada 2.894,54. Indeks Komposit Shenzhen naik 0,11% ke level 1.759,26.

Investor terus mengamati perkembangan wabah virus corona yang sedang berlangsung. Ketidakpastian mulai berakhir setelah para pekerja mulai kembali ke pabrik-pabrik.

"Ada risiko penuruna  pertumbuhan PDB Tiongkok selama Q1 20 dan 2020 mendapatkan momentum," kata Richard Grace, ahli strategi mata uang senior dan kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia, dalam risetnya seperti dikutip dari CNBC International.

"Dengan ekonomi Tiongkok menyumbang sekitar 17% dari PDB dunia, tetapi memperhitungkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global, risiko penurunan yang lebih besar ke pertumbuhan global jelas," kata Grace.

Dampaknya PDB AS juga bisa terkena dampaknya. Survei CNBC terhadap 11 ahli selama akhir pekan lalu dihasilkan estimasi PDB kuartal pertama rata-rata hanya 1,2%, turun hampir satu poin dari kuartal keempat. Ekonom melihat kenaikan kembali ke pertumbuhan 2% pada kuartal kedua, tergantung pada tingkat keparahan virus di Cina dan di negara lain.

Sementara itu dari AS, Dow Jones Industrial Average naik 174,31 poin menjadi ditutup pada 29.276,82 sementara S&P 500 menambahkan 0,6% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 3.352,09. Nasdaq Composite ditutup 1% lebih tinggi pada 9,628.3.
(hps/hps) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular