Corona Sebar Kekhawatiran, Bursa AS Berpeluang Dibuka Mixed

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
10 February 2020 18:38
Kontrak berjangka indeks saham Amerika Serikat (AS) tak banyak bergerak pada Senin (10/2/2020), mengindikasikan pasar masih khawatir.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka indeks saham di Amerika Serikat (AS) tak banyak bergerak pada perdagangan Senin (10/2/2020), mengindikasikan bahwa kekhawatiran virus corona masih mengganjal selera mengambil risiko (risk appetite) investor.

Pada pukul 06:10 waktu setempat (18:10 WIB) harga kontrak berjangka indeks Dow Jones mengindikasikan pelemahan sebesar 10 poin pada pembukaan, bersama koreksi harga kontak berjangka indeks S&P 500. Di sisi lain, kontak berjangka indeks Nasdaq masih naik tipis.

Per Minggu malam, pemerintah China mengumumkan bahwa jumlah pengidap virus asal Wuhan tersebut telah mencapai 40.171 orang, dengan 908 di antaranya meninggal dunia.

Meski jumlah korban meninggal terlihat besar, dan bahkan disebut-sebut telah melampaui jumlah korban virus severe acute respiratory syndrome (SARS), sebenarnya secara bersamaan 3.000 orang dinyatakan sembuh dari virus ini.

Di AS, 14 orang berkewarganegaraan AS terbukti positif mengidap virus tersebut ketika menumpang kapal pesiar yang dikarantina di Jepang.

Bursa saham pada Jumat pekan lalu terkoreksi, menghentikan penguatan empat hati berturut-turut menyusul kekhawatiran bahwa virus berkode 2019-nCoV tersebut bakal memukul ekonomi dunia.

Besarnya kekhawatiran tersebut bahkan membuat pemodal menafikan positifnya rilis data tenaga kerja AS, yang mencatatkan 225.000 pekerjaan baru pada Januari, melampaui ekspektasi pasar yang hanya mengestimasikan angka 158.000.

Pada Senin, tidak ada data ekonomi besar di AS yang bakal menjadi perhatian pasar. Demikian juga dengan rilis kinerja keuangan emiten, di mana tak ada emiten kakap yang dijadwalkan merilis laporan keuangan mereka per kuartal IV-2019.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular