
Saham Kembali Bangkit, Market Cap GGRM Kembali Lewati CPIN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pekan lalu cukup baik hingga mampu melampaui kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Saham GGRM dalam sepekan mampu naik 600 poin atau 1,08% dengan ditutup di level Rp 56.375/saham pada Jumat (7/2/2020). Kenaikan tersebut membuat market cap sahamnya membengkak Rp 1,15 triliun menjadi Rp 108,47 triliun, melebihi kapitalisasi saham CPIN di Rp 104.54.
CPIN sendiri sahamnya mengalami penurunan 275 poin atau 4,14% menjadi Rp 6.375/saham. Akibatnya, kapitalisasi pasar saham tersebut surut Rp 4,51 triliun menjadi Rp 104,54 triliun.
Di bursa, market cap sebuah saham dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergantung pada seberapa besar nilainya. Jika nilai kapitalisasi pasarnya cukup besar, maka pengaruh pergerakannya kepada IHSG juga besar karena bobotnya juga besar.
Kapitalisasi pasar IHSG per Jumat (7/2) lalu tercatat Rp 6.933 triliun, sejalan dengan penguatan IHSG sebesar 1% pada level 5.999. Dari nilai kapitalisasi tersebut, sebanyak 13 saham memiliki kapitalisasi jumbo dengan bobot 51,18% dengan market cap di atas Rp 100 triliun.
Dari sisi emiten, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih pada posisi teratas dengan kapitalisasi pasar Rp 833,34 triliun, bobotnya setara 11,98% dari IHSG. Kinerja sahamnya pekan lalu naik 4,32% ditutup pada harga Rp 33.800.
Posisi BCA tersebut ditempel oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang memiliki kapitalisasi Rp 561,22 triliun. Kinerja sahamnya menguat 2,02% juga dalam sepekan dan ditutup pada harga Rp 4.550/saham di penghujung pekan.
Berikut daftar selengkapnya mengenai saham elite pemilik market cap terbesar di bursa:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Market Cap Tesla Lampaui USD 500 M