Cadangan Devisa Naik, Begini Respons ke Saham Bank BUKU IV

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 February 2020 16:30
Awal tahun 2020 ini, pemerintah menggalang dana US$2 miliar dan 1 miliar euro dari penerbitan perdana surat utang negara (SUN) di pasar global.
Foto: Infografis/Cadangan Devisa Indonesia Selama 2019/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Data cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Januari 2020 yang baru dirilis Indonesia (BI) menjadi salah satu yang tertinggi, hal ini disikapi datar oleh pelaku pasar bursa yang tercermin dari pergerakan saham-saham perbankan BUKU-IV yang cenderung bervariatif.

Pada pukul 10:15 WIB, BI mengumumkan angka cadev Januari sebesar US$ 131,7 miliar, terjadi peningkatan sebesar US$ 2,5 miliar. Angka tersebut hanya kurang US$ 300 juta untuk menyamai angka tertingginya yang terjadi di Januari 2018 dengan cadangan sebesar US$ 132 miliar.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2020 tercatat sebesar US$ 131,7 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2019 sebesar US$ 129,2 miliar," jelas BI dalam keterangannya, Jumat (7/2/2020).

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.


Peningkatan cadangan devisa pada Januari 2020 terutama didorong oleh utang melalui penerbitan global bond pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya. Awal tahun 2020 ini, pemerintah menggalang dana US$2 miliar dan 1 miliar euro dari penerbitan perdana surat utang negara (SUN) di pasar global.

Kala cadangan devisa yang dimiliki Indonesia besar, maka BI mempunyai cukup amunisi untuk membuat rupiah menjadi stabil dan pelaku usaha terhindar dari potensi kerugian kurs.

Dibandingkan dengan sektor lainnya, perbankan merupakan salah satu sektor yang menggenggam cukup banyak valuta asing (valas), sehingga risiko rugi kurs jika mata uang rupiah bergejolak cukup besar. 

Data bursa pada penutupan hari Jumat (7/2/2020), dari 6 saham bank BUKU-IV, 2 saham menguat, 2 saham melemah, dan 2 saham stagnan. Penguatan terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 0,3%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kenaikan 0,32%.


Sedangkan 2 saham yang mengalami pelemahan ialah PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan penurunan 1,69%, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) dengan pelemahan 0,84%. 2 saham yang stagnan harganya yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).



TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular