Analisis Teknikal IHSG

Ada Sinyal Mau Bangkit, IHSG Bisa "Move On" ke Level 6.177

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 January 2020 18:58
IHSG masih terkoreksi memasuki hari ke-2 Selasa (28/1/2020) dengan penurunan 22 poin atau 0,36% ke level 6.111.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkoreksi memasuki hari ke-2 Selasa (28/1/2020) dengan penurunan 22 poin atau 0,36% ke level 6.111.

Meski terkoreksi, sejatinya IHSG mampu menipiskan pelemahan dari level terendahnya di 6.065 (-1,11%). Perdagangan saham berlangsung lebih meriah dengan transaksi senilai Rp 6,7 triliun, jauh lebih tinggi dari transaksi sehari sebelumnya yang hanya tercapai Rp 4,92 triliun.

Secara teknikal, IHSG berpotensi bangkit pada perdagangan hari Rabu (29/1) esok. Hal ini terlihat dari pergerakan IHSG yang cenderung mampu berbalik arah dengan mampu mengakhiri perdagangan di level tertingginya pada hari ini (intraday).

Tanda-tanda tersebut juga terlihat dari terbentuknya ekor (shadow) pada grafik candlestick IHSG yang menggambarkan adanya tekanan beli. Ada potensi IHSG akan kembali menguat di atas level 6.150 hingga menguji rata-rata harganya dalam 5 hari (moving average/MA-5) yang berada di level 6.177.

Secara momentum pergerakannya cukup dimungkinkan karena IHSG sudah menyentuh level jenuh jualnya (oversold), didasarkan pada indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur arah pergerakan pada grafik.

Ada Sinyal Mau Bangkit, IHSG Bisa Sumber: Refinitiv (Diolah)

Tanda-tanda pelemahan IHSG hari ini sudah mulai tercium kala dibuka dengan koreksi 0,37%. Hal ini sejalan dengan pergerakan Wall Street Amerika Serikat (AS) yang rata-rata ditutup melemah karena khawatir virus Corona akan menjadi wabah secara global hingga berpengaruh pada sektor ekonomi.

Pelemahan IHSG semakin bertambah dalam hingga sesi I ditutup anjlok 0,99% pada level 6.072. Pelemahan dalam tersebut salah satunya didorong aksi jual investor asing yang hari ini membukukan jual bersih (net sell) hingga Rp 881,03 miliar di pasar reguler.

Pada sesi II, situasi mulai berbalik menjadi lebih baik bagi IHSG yang berhasil menipiskan pelemahannya secara drastis hingga tersisa -0,36% saja, hal ini didorong keterangan juru bicara presiden bidang Sosial, Angkie Yudistia, yang memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada satu pun warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China yang mengidap Corona.

"Terkait dua orang pasien yang dikabarkan terjangkit virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Istana memastikan informasi ini tidak benar. Hingga saat ini belum ada pasien yang dinyatakan positif terjangkit," kata Angkie, Senin (27/1/2020).

Meski belum ada yang terjangkit, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, sudah menyiagakan 100 rumah sakit (RS) sebagai antisipasi dalam menangani penyebaran penyakit akibat virus corona. Semua RS tersebut langsung dikoordinasikan di bawah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"RS rujukan sudah ditentukan. Ada 100 RS, saya nggak hapal, tapi KKP hapal wilayahnya di mana," kata Terawan di kantor Kementerian Perhubungan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular