
Virus Corona Bikin Emas Hitam Lesu? Nih Kata Raja Minyak Arab
gus, CNBC Indonesia
27 January 2020 19:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi, selaku salah satu eksportir minyak terbesar dunia, menyatakan penyebaran virus corona tak akan banyak berdampak pada permintaan minyak dunia.
Dilansir dari AFP, Senin (27/1/2020), harga minyak jenis Brent jatuh ke bawah US$ 60/barel untuk pertama kalinya dalam hampir tiga bulan terakhir. Kondisi ini terjadi di tengah ketakutan akan lesunya ekonomi dunia akibat penyebaran virus corona, yang telah memakan korban jiwa 80 orang di China.
"Pergerakan yang terjadi pada pasar dunia, termasuk pasar minyak, digerakkan oleh faktor psikologis dan perspektif pesimistis di antara diler minyak," kata Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman.
Pangeran Abdulaziz menyatakan, saat ramai-ramai penyebaran virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada 2003 lalu, permintaan minyak dunia tidak turun.
Meski begitu, Arab Saudi terus memonitor ketat perkembangan di pasar minyak dan pergerakan ekonomi dunia. Apalagi China merupakan pembeli utama minyak Arab Saudi.
"Kerajaan (Arab Saudi) dan OPEC bersama aliansinya memiliki kapasitas dan fleksibilitas untuk merespons perubahan yang ada, untuk menjaga stabilitas pasar minyak bila dibutuhkan," kata Pangeran Abdulaziz.
(wed/wed) Next Article Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi
Most Popular