Analisis Teknikal

Duh! Masih Ada Dead Cross, IHSG Berpotensi Turun Lagi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
27 January 2020 09:24
IHSG belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold) menurut indikator Relative Strength Index (RSI), sehingga potensi tekanan cukup besar.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Jumat (24/1/2020) kemarin ditutup melemah 5 poin atau 0,08% ke level 6.244.

Untuk perdagangan Senin (27/1/2020) hari ini, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali ditutup melemah, adapun potensi pergerakan levelnya berpotensi berada pada rentang 6.175 hingga 6.275.

Secara teknikal, IHSG dalam jangka pendek dibayangi penurunan. Hal ini nampak dari persilangan turun (death cross) antara garis rerata (moving average) selama lima hari (MA-5) yang memotong ke bawah garis MA-20 yang dicitrakan garis berwarna ungu.

Secara momentum pergerakannya IHSG belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold) berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI), sehingga potensi kembali tertekan masih besar.

Potensi level penahan koreksinya (support level) yang pertama berada di 6.200. Jika masih tertembus, maka support level selanjutnya kemungkinan berada di 6.150.

Grafik: Refinitiv (Diolah)

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street pada penghujung pekan kemarin rata-rata ditutup melemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,58%, S&P 500 terkoreksi 0,9% dan Nasdaq Composite terjungkal 0,93%.

Saham-saham di AS berguguran pada hari Jumat setelah dikonfirmasi terjadi kasus kematian kedua virus korona, hal ini memicu kekhawatiran tentang dampak penyakit mematikan tersebut pada ekonomi global.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular