
Wall Street Dibuka Naik Sambut Penanganan Virus Corona China

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (22/01/2020), atau membal (rebound) dari posisi koreksi kemarin setelah rilis kinerja positif IBM di tengah laporan penanganan virus Corona di China dan AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 56 poin (0,2%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan bertambah menjadi 106,1 poin (0,36%) selang 15 menit kemudian ke 29.302,82. Indeks Nasdaq naik 55,32 poin (0,59%) ke 9.424,67 dan S&P 500 tumbuh 13,75 poin (0,41%) ke 3.334,69.
Saham IBM melompat lebih dari 4% menyusul kinerja keuangan per kuartal IV-2019 yang melampaui ekspektasi analis. Perseroan juga merilis target capaian kinerja tahun 2020 yang lebih tinggi dari estimasi pasar.
Kinerja IBM tersebut menempatkan perseroan "selangkah ke depan untuk 2020," tutur analis Nomura Instinet Jeffrey Kvaal dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC Internatioal. "IBM dengan cepat memutar bisnis yang ada menuju komputasi awan hibrida."
Sejauh ini, lebih dari 10% perusahaan yang menjadi konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja kuartalan mereka. Dari jumlah tersebut, 75% di antaranya membukukan laba bersih yang lebih baik dari perkiraan pasar.
Bursa saham global pada Selasa surut sedikit menyusul kekhawatiran seputar penyebaran virus corona yang telah merenggut 17 nyawa. Namun pada hari ini, kekhawatiran tersebut agak mereda setelah pemerintah China mengungkap langkah pencegahan penyebaran virus itu.
Presiden AS Donald Trump juga mengatakan bahwa dia mempercayakan penanganan krisis virus tersebut pada Presiden China Xi Jinping, sembari menambahkan bahwa pemerintah AS "secara total mengendalikan penuh" keadaan.
Trump memberikan komentar itu setelah pejabat layanan kesehatan publik AS mengonfirmasi adanya kasus pertama pasien terjangkit virus Corona di Washington. Namun, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDCP) mengatakan publik berisik kecil tertular pasien tersebut.
Saham penerbangan pun berbalik menguat pada Rabu setelah tertekan pada sesi perdagangan sebelumnya. Saham American Airlines dan United Airlines masing-masing menguat 1,1% dan 0,8%. Sepanjang 13 hari perdagangan pertama di 2020, indeks S&P 500 ditutup melemah hanya lima kali dan secara akumulatif membukukan penguatan sebesar 2,8%.
Mark Newton, anggota pengelola Newton Advisors, mengatakan bahwa tren pasar secara umum "masih bullish" dan ada "bukti yang tak memadai mengenai pelemahan yang bakal membuat pasar menjadi negatif."
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?