
4 Kali Pecahkan Rekor, Bagaimana Arah Saham BBRI ke Depan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan milik Pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah mencetak rekor baru sebanyak 4 kali pada penutupan perdagangan harga saham.
Saham BBRI pada penutupan bursa saham hari ini Senin (20/1/2020) mengalami kenaikan 30 poin atau 0,65% pada level Rp 4.660. Nilai transaksi 81,8 juta lembar senilai Rp 381,4 miliar. Dari jumlah transaksi tersebut investor asing membukukan beli bersih (net buy) di pasar reguler senilai Rp 259,83 miliar.
Secara teknikal, tren saham Bank BRI sedang naik yang terlihat dari harganya yang selalu ditutup lebih tinggi. Kecenderungan bullish juga tercermin dari posisinya yang sedang bergerak di atas nilai rata-rata harga sahamnya (moving average) dalam 5 hari terakhir (MA5) dan 20 hari terakhir (MA20).
Secara momentum ruang kenaikannya masih terbuka karena pergerakan harga sahamnya yang belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang dicitrakan garis berwarna hijau.
Ada potensi harga saham BRI pada minggu ini berpotensi akan melewati level tertingginya sepanjang masa (all time high) di harga Rp 4.730/sahamnya. Adapun penahan penurunan harga sahamnya (support) yang terdekat berada di Rp 4.600/saham.
![]() |
Pada pekan lalu saham Bank BRI naik 4,99% ditutup pada harga Rp 4.630/saham, kapitalisasi pasar sahamnya pun meningkat Rp 27,13 triliun menjadi Rp 571.09.
Bank BRI merupakan pemilik market cap terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua di Indonesia di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mempunyai kapitalisasi Rp 847,51 triliun, setara bobot 11,63% IHSG.
Market cap sebuah perusahaan merupakan nilai pasar dari sebuah emiten yang didapat dari perkalian harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar. Semakin besar nilai market cap sebuah emiten maka pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG juga semakin besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!