Sepi Sentimen, IHSG Menguji Level 6.300
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 January 2020 08:46
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempunyai tenaga untuk menguat lagi pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (20/1/2020). Katalis negosiasi perdagangan fase pertama AS-China berdampak positif bagi pasar saham.
Akhir pekan kemarin, Jumat (17/1/2020), IHSG berhasil ditutup menguat 0,09% ke level 6.291,66. Laju IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,45%, indeks Shanghai terapresiasi 0,05%, indeks Hang Seng menguat 0,6%, dan indeks Kospi bertambah 0,11%.
Dalam risetnya, Valbury Sekuritas memaparkan, kesepakatan perdagangan awal yang ditandatangani Amerika Serikat (AS) dan China pada pekan lalu akan memberikan kepastian kepada ekonomi global. Penandatanganan itu diharapkan akan meredakan perselisihan 18 bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Di sisi lain, katalis lainnya, menurut Valbury, Moody's Investor Service memproyeksi kinerja perusahaan-perusahaan nonbank akan melemah pada tahun 2020, terutama pelaku usaha nonbank di Asia Pasifik. Penurunan kinerja korporasi nonbank sejatinya sudah terjadi sejak tahun lalu dan masih berlanjut pada tahun ini.
"Akumulasi sentimen negatif yang bersumber dari ekternal diperkirakan menyulitkan bagi IHSG untuk melaju ke zona positif, ditambah lagi faktor internal yang terbatas ikut menjadi ganjalan," tulis Valbury, Senin (20/1/2020).
Dengan demikian, IHSG diproyeksikan akan melaju pada kisaran support 6.272/6.252/6.237 dan resistance 6.306/6.321/6.341.
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang berpendapat, di awal pekan ini ada peluang IHSG akan melanjutkan penguatannya didorong katalis penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,17% dan naiknya hampir seluruh komoditas global.
Tidak hanya itu, lanjut Edwin, katalis positif datang dari menguatnya Indeks beberapa Bursa di Asia seperti: Nikkei, Kospi, STI dan Shanghai Senin pagi juga berpotensi sebagai pendorong berlanjutnya penguatan IHSG.
MNC Sekuritas merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Retail, Bank, Pakan Ternak Ayam, Logam, Kimia/Energi, Telko & Properti pada perdagangan hari ini.
"IHSG diperkirakan bergerak pada level 6.249 - 6.342," ungkapnya.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Akhir pekan kemarin, Jumat (17/1/2020), IHSG berhasil ditutup menguat 0,09% ke level 6.291,66. Laju IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,45%, indeks Shanghai terapresiasi 0,05%, indeks Hang Seng menguat 0,6%, dan indeks Kospi bertambah 0,11%.
Dalam risetnya, Valbury Sekuritas memaparkan, kesepakatan perdagangan awal yang ditandatangani Amerika Serikat (AS) dan China pada pekan lalu akan memberikan kepastian kepada ekonomi global. Penandatanganan itu diharapkan akan meredakan perselisihan 18 bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Di sisi lain, katalis lainnya, menurut Valbury, Moody's Investor Service memproyeksi kinerja perusahaan-perusahaan nonbank akan melemah pada tahun 2020, terutama pelaku usaha nonbank di Asia Pasifik. Penurunan kinerja korporasi nonbank sejatinya sudah terjadi sejak tahun lalu dan masih berlanjut pada tahun ini.
Dengan demikian, IHSG diproyeksikan akan melaju pada kisaran support 6.272/6.252/6.237 dan resistance 6.306/6.321/6.341.
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang berpendapat, di awal pekan ini ada peluang IHSG akan melanjutkan penguatannya didorong katalis penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,17% dan naiknya hampir seluruh komoditas global.
Tidak hanya itu, lanjut Edwin, katalis positif datang dari menguatnya Indeks beberapa Bursa di Asia seperti: Nikkei, Kospi, STI dan Shanghai Senin pagi juga berpotensi sebagai pendorong berlanjutnya penguatan IHSG.
MNC Sekuritas merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Retail, Bank, Pakan Ternak Ayam, Logam, Kimia/Energi, Telko & Properti pada perdagangan hari ini.
"IHSG diperkirakan bergerak pada level 6.249 - 6.342," ungkapnya.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular