
Sudah Menguat Hampir 1,6%, Rupiah Bakal Melemah Hari Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda depresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Berikut kurs dolar AS di pasar NDF pada penutupan pasar kemarin dibandingkan hari ini, Rabu (15/1/2020), mengutip data Refinitiv:
Periode | Kurs 14 Januari (15:55 WIB) | Kurs 14 Januari (07:18 WIB) |
1 Pekan | Rp 13.682,6 | Rp 13.693,1 |
1 Bulan | Rp 13.713,6 | Rp 13.722,6 |
2 Bulan | Rp 13.737,6 | Rp 13.748,5 |
3 Bulan | Rp 13.775,6 | Rp 13.785,5 |
6 Bulan | Rp 13.889 | Rp 13.898,2 |
9 Bulan | Rp 14.022 | Rp 14.045 |
1 Tahun | Rp 14.174 | Rp 14.184,5 |
2 Tahun | Rp 14.791,8 | Rp 14.792,8 |
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 14 Januari pukul 15:53 WIB:
Periode | Kurs |
1 Bulan | Rp 13.700 |
3 Bulan | Rp 13.760 |
Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan stagnasi di Rp 13.665/US$. Ini menghentikan tren penguatan mata uang Tanah Air yang sudah terjadi selama tiga hari beruntun. Dalam tiga hari tersebut, rupiah menguat signifikan 1,58%.
Oleh karena itu, pasti akan tiba saatnya rupiah memasuki masa tenang. Setelah ngebut sejak awal tahun, rupiah tentu butuh rehat barang sejenak. Koreksi teknikal adalah sesuatu yang wajar terjadi seusai apresiasi tajam.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
