Investor Mulai Cairkan Cuan, Rupiah Agak Goyang

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 January 2020 11:02
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat di kurs tengah BI. Rupiah juga masih bertahan menguat di perdagangan pasar spot.
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga masih bertahan menguat di perdagangan pasar spot kala mata uang Asia lainnya berguguran.

Pada Selasa (14/1/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.654. Rupiah menguat 0,39% dibandingkan hari sebelumnya dan menyentuh posisi terbaik sejak 27 Februari 2018 atau hampir dua tahun lalu.

Sementara di pasar spot, rupiah juga masih menapaki zona hijau. Pada pukul 10:50 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.661 di mana rupiah menguat 0,03%.


Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,11%. Namun selepas itu, apresiasi rupiah berangsur menipis.

Masih untung rupiah masih bertahan di zona hijau. Sebab mata uang utama Asia lainnya sudah masuk jalur merah, mayoritas melemah di hadapan greenback.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:52 WIB:

 


Sepertinya pelaku pasar mulai mencairkan keuntungan yang didapat dari rupiah dkk di Asia. Maklum, penguatan mata uang Benua Kuning sudah lumayan tajam.

Sejak akhir 2019 hingga kemarin, rupiah menguat tajam 1,55% di hadapan dolar AS. Dalam periode yang sama, yuan China menguat 1%, dolar Hong Kong terapresiasi 0,25%, rupee India menguat 0,91%, dan ringgit Malaysia menguat 0,68%.

Oleh karena itu pasti akan tiba saatnya investor melakukan profit taking. Cuan yang sudah besar tentu sayang kalau tidak segera dicairkan.

Ketika ini terjadi, maka mata uang Asia akan melemah akibat tekanan jual. Rupiah beruntung karena masih mampu menguat, meski apresiasinya kian berkurang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular