
Bergerak di Atas MA-5, Siap-Siap IHSG Besok Jajal Level 6.300

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan mampu ditutup dengan penguatan 0,34% ke level 6.296.
Transaksi saham terbilang lebih ramai dengan membukukan nilai Rp 6,71 triliun, atau lebih tinggi jika dibandingkan transaksi Jumat lalu (10/1) yang mencatatkan Rp 6,31 triliun. Kenaikan transaksi menandakan gairah pelaku pasar yang mulai meningkat di pasar saham.
Secara teknikal IHSG memiliki kecenderungan menguat karena mulai bergerak di atas rata-rata nilainya (moving average) selama lima hari terakhir (MA-5) yang berada di level 6.279.
Ada potensi IHSG melewati level psikologis penghalang harga naik (resistance) pada 6.300 besok Selasa (14/1). Peluang tersebut terbuka mengingat IHSG belum menyentuh titik jenuh belinya mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang bersifat mengukur momentum pergerakan.
![]() |
Penguatan IHSG mulai tercium ketika dibuka menguat 0,21% pada level 6.287. Level itu terbentuk di pra pembukaan pasar karena optimisme pasar global yang cenderung positif terkait penandatanganan kesepakatan dagang fase I Amerika Serikat (AS)-China.
China mengumumkan Wakil Perdana Menteri Liu He akan berkunjung ke Washington guna meneken kesepakatan dagang tahap satu. Kesepakatan dagang parsial tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/01/2020).
"Karena undangan dari AS, Liu He akan memimpin delegasi ke Washington dari tanggal 13 hingga 15 Januari untuk menandatangani perjanjian fase I," kata Menteri Pertanian China Gao Feng, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (9/1/2020).
Sontak sentimen positif menerpa bursa-bursa Asia pagi tadi yang rata-rata kompak menghijau. Sayangnya, IHSG penguatan sesi I tertahan hanya 0,06% di level 6.278, karena pelaku pasar masih khawatir akan kondisi global dari hubungan Iran dengan AS.
Pada Minggu (12/1/2020), serangkaian roket kembali ditembakkan ke markas pasukan koalisi yang dipimpin AS di Irak Utara yang melukai 4 orang yakni dua perwira Irak dan dua penerbang. Roket berjenis Katyusha tersebut mendarat di pangkalan udara Al-Balad yang merupakan rumah bagi pesawat F-16.
AS buru-buru menuding serangan tersebut dilakukan kelompok milisi yang didukung Iran di Irak.
Pada sesi II, IHSG secara perlahan mulai bangkit dan semakin melesat di akhir perdagangan. Investor asing kembali masuk pasar dan mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 380,41 miliar di pasar reguler, dan Rp 251,66 miliar di semua pasar.
Saham-saham yang banyak dikoleksi asing hari ini: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 345,34 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 95,61 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 51,87 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM Tbk (Rp 45,11 miliar), dan PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (Rp 27,46 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!