Timteng Mereda, IHSG Besok Berpotensi Sentuh 6.300 Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Meredanya konflik geopolitik di Timur Tengah membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 48 poin (+0,78%) ke level 6.274 pada hari ini Rabu (8/1/2019) .

Transaksi saham terbilang stagnan dengan nilai Rp 6,60 triliun, atau hampir sama dengan nilai transaksi Rabu (8/1) yang membukukan angka Rp 6,68 triliun. Hampir semua sektor menguat, kecuali sektor tambang yang melemah -0,87.

Secara teknikal, IHSG sedang bullish karena berakhir di level tertinggi hariannya. Pola bintang pagi (morning star), mengindikasikan adanya tanda-tanda penguatan yang potensinya tinggi untuk menguat kembali.

Potensi penguatan lainnya tercermin dari posisi IHSG yang kembali bergerak di atas rata-ratanya (moving average) selama lima hari (MA5). Ada potensi IHSG besok Jumat (10/1) menguji level 6.300 sebagai level penghalang harga naik atau resistance level terdekat saat ini.

Sumber: Refinitiv

Penguatan IHSG hari ini sudah terasa ketika dibuka dengan penguatan  0,37% menyusul sikap dari Presiden AS Donald Trump yang mengedepankan sanksi ekonomi daripada militer merespons serangan Iran ke pangkalan militer AS di Irak pada Rabu (8/1) pagi kemarin.

Hal ini berdampak positif kepada pergerakan bursa-bursa di Asia termasuk IHSG. Penguatannya berkurang karena aksi ambil untung (profit taking) hingga sesi I ditutup dengan penguatan 0,23% ke level 6.239.

Investor asing hari ini juga membukukan posisi jual bersih (net sell) Rp 89,42 miliar di pasar reguler. Memasuki sesi II, penguatan IHSG tak terbendung karena investor kembali masuk mengoleksi saham-saham blue chip yang tertekan cukup dalam hari sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!