Jaga Rupiah, BI: Intervensi Dilakukan untuk Cegah Kepanikan

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
09 January 2020 11:38
Bank Indonesia (BI) memastikan akan selalu ada di pasar untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Foto: Jaga Pergerakan Rupiah, BI Lakukan 3 Intervensi pasar (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memastikan akan selalu ada di pasar untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama saat risiko dari global masih harus terus diwaspadai di tahun ini.

Apalagi, konflik terbaru yang terjadi antara Iran dan AS yang berdampak tidak hanya di Indonesia tapi juga ke pasar keuangan global. Ini lah yang sempat membuat nilai tukar rupiah melemah dan kembali menguat di penutupan pasar sore ini.

"Jadi kami melakukan intervensi secara tegas, karena kami tidak ingin ada lonjakan kurs yang tajam yang bisa meng-create kepanikan,' ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia seperti dikutip Kamis (9/1/2020).



Menurutnya, agar nilai tukar rupiah tidak lari jauh dari fundamentalnya, maka hari ini BI masuk ke pasar dan melakukan intervensi melalui tiga arah.

"Jadi hari ini kami lakukan triple intervensi di pasar spot secara terukur tapi fokus kami hari ini di bond dan DNDF [domestic non-deliverable forward]," kata dia menceritakan pelemahan rupiah kemarin Rabu 8 Januari 2020.

Apalagi, BI memang melihat hari ini ada pelepasan SBN pemerintah oleh asing. Oleh karenanya, BI harus memastikan akan terus berada di pasar untuk memantau pergerakan rupiah agar tetap stabil.

"Kami selalu ada di pasar untuk melakukan stabilisasi di pasar dengan membeli SBN dan DNDF," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular