
Timur Tengah Membara, Dolar Singapura Perkasa
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
03 January 2020 11:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Jumat (3/1/2019) akibat memburuknya sentimen pelaku pasar yang membebani aset-aset berisiko dan berimbal hasil tinggi seperti rupiah.
Pada pukul 10:10 WIB, dolar SG$ 1 setara dengan Rp 10.313,59, dolar Singapura menguat 0,1% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Sentimen pelaku pasar tiba-tiba memburuk pada hari ini akibat kemungkinan terjadinya perang di Timur Tengah. Hal ini bermula saat Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Irak mendapat serangan pada Selasa (31/12/2019) yang membuat Presiden Donald Trump geram.
Iran dituduh ada di balik serangan tersebut, dan AS siap membalas. Pada hari ini, Jendral Pasukan Elit Iran dilaporkan Tewas dalam sebuah serangan udara di Baghdad.
CNBC International mewartakan dalam serangan udara di Baghdad Jenderal Pasukan Elit Iran, Qassim Soleimani tewas dalam serangan udara bersama dengan wakil komandan milisi Iran atau yang dikenal dengan Popular Mobilization Forces (PMF). PMF menyatakan AS ada dibalik serangan tersebut, meski belum ada pengumuman resmi baik dari Washington maupun dari Iran.
Tewasnya dua tokoh penting Iran tersebut dikabarkan dapat membuat situasi di Timur Tengah semakin panas, Iran dan PMF kemungkinan akan membalas AS dan Israel.
Seandainya sentiment pelaku pasar tidak memburuk, rupiah seharusnya bisa menaklukan dolar Singapura seperti Kamis kemarin. Mata Uang Negeri Merlion sebenarnya sedang mengalami tekanan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi Singapura.
Sepanjang tahun 2019, produk domestik bruto (PDB) Singapura dilaporkan tumbuh 0,7% turun jauh dari tahun sebelumnya 3,1%, sekaligus menjadi yang terendah dalam satu dekade terakhir. Perang dagang antara AS-China memberikan pukulan telak bagi Singapura.
Berikut kurs jual beli dolar Singapura yang diambil dari situs resmi beberapa bank nasional pada pukul 10:15 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk
Pada pukul 10:10 WIB, dolar SG$ 1 setara dengan Rp 10.313,59, dolar Singapura menguat 0,1% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Sentimen pelaku pasar tiba-tiba memburuk pada hari ini akibat kemungkinan terjadinya perang di Timur Tengah. Hal ini bermula saat Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Irak mendapat serangan pada Selasa (31/12/2019) yang membuat Presiden Donald Trump geram.
Iran dituduh ada di balik serangan tersebut, dan AS siap membalas. Pada hari ini, Jendral Pasukan Elit Iran dilaporkan Tewas dalam sebuah serangan udara di Baghdad.
CNBC International mewartakan dalam serangan udara di Baghdad Jenderal Pasukan Elit Iran, Qassim Soleimani tewas dalam serangan udara bersama dengan wakil komandan milisi Iran atau yang dikenal dengan Popular Mobilization Forces (PMF). PMF menyatakan AS ada dibalik serangan tersebut, meski belum ada pengumuman resmi baik dari Washington maupun dari Iran.
Tewasnya dua tokoh penting Iran tersebut dikabarkan dapat membuat situasi di Timur Tengah semakin panas, Iran dan PMF kemungkinan akan membalas AS dan Israel.
Seandainya sentiment pelaku pasar tidak memburuk, rupiah seharusnya bisa menaklukan dolar Singapura seperti Kamis kemarin. Mata Uang Negeri Merlion sebenarnya sedang mengalami tekanan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi Singapura.
Sepanjang tahun 2019, produk domestik bruto (PDB) Singapura dilaporkan tumbuh 0,7% turun jauh dari tahun sebelumnya 3,1%, sekaligus menjadi yang terendah dalam satu dekade terakhir. Perang dagang antara AS-China memberikan pukulan telak bagi Singapura.
Berikut kurs jual beli dolar Singapura yang diambil dari situs resmi beberapa bank nasional pada pukul 10:15 WIB.
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
Bank BNI | 10.274,00 | 10.331,00 |
Bank BRI | 10.267,30 | 10.406,07 |
Bank Mandiri | 10.287,00 | 10.328,00 |
Bank BTN | 10.162,00 | 10.467,00 |
Bank BCA | 10.303,49 | 10.323,97 |
CIMB Niaga | 10.300,00 | 10.314,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular