Jelang Natal, Wall Street Dibuka Memasuki Jalur Hijau

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 December 2019 21:52
Bursa AS menguat pada pembukaan perdagangan Senin (23/12/2019) setelah China mengatakan akan memangkas tarif impor terhadap produk AS.
Foto: Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (23/12/2019) setelah pemerintah China mengatakan akan memangkas tarif impor terhadap produk-produk AS.

Saham Boeing melonjak lebih dari 3% setelah perseroan memecat Direktur Utama Dennis Muilenburg akibat krisis 737 Max. Wall Street akan buka hingga pukul 13:00 waktu setempat dan libur pada Rabu untuk memeringati Natal.

Pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 93 poin (0,3%), dan bertambah menjadi 104,64 poin (0,37%) ke 28.559,73 selang 20 menit kemudian. Indeks &P 500 tumbuh 3,39 poin (0,11%) ke 3.224,62 dan Nasdaq menguat 14,69 poin (0,16%) ke 8.939,82.

Investors menyambut positif keputusan Kementerian Keuangan China yang pada Minggu mengatakan akan menurunkan tarif impor sebanyak 850 produk mulai 1 Januari, mulai dari alpukat dan daging babi beku hingga beberapa semikonduktor.

Negeri Tirai Bambu tersebut berupaya mendorong impor di tengah perlambatan ekonomi dan perang dagang dengan AS.

"Pasar saham tak henti-hentinya menguat menuju akhir tahun menyusul berlanjutnya momentum resolusi positif empat kejadian penting: fase satu kesepakatan dagang, Fed yang lebih dovish, data ekonomi yang masih bagus dan resolusi Brexit," tutur Tom Essaye, pendiri Sevens Report dalam laporan risetnya yang dikutip CNBC International.

Presiden AS Donald Trump pada Jumat pekan lalu bercuit bahwa pihaknya memiliki "perbincangan yang sangat bagus" dengan Presiden China Xi Jinping mengenai kesepakatan dagang fase pertama, yang kian mendorong sentimen investor jelang libur akhir tahun.

Reli Santa Claus-kenaikan harga saham di akhir tahun-secara historis membantu penguatan bursa. Sejak tahun 1950, menurut Stock Trader's Almanac, indeks S&P 500 membukukan reli rata-rata 1,3% pada lima hari terakhir perdagangan dan dia hari pertama perdagangan Tahun Baru.

Di sisi lain, media Inggris memberitakan undangan Trump terhadap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mengunjungi Gedung Putih tahun baru nanti, di tengah harapan kesepakatan dagang translantik pascakeluarnya Inggris dari Uni Eropa pada 31 Januari.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular