Mantap! Wall Street Dibuka Naik, Dekati Reli Terkuat 6 Tahun

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
20 December 2019 21:47
Bursa AS dibuka menguat pada Jumat (20/12/2019, melapangkan jalan bagi Wall Street untuk melanjutkan reli tahunan tertingginya
Foto: Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (20/12/2019, melapangkan jalan bagi Wall Street untuk melanjutkan reli tahunan tertingginya.

Pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 115 poin (0,4%), tetapi surut jadi 106,16 poin (0,37%) ke 28.483,12 selang 15 menit kemudian. Indeks S&P 500 tumbuh 13,42 poin (0,41%) ke 3.218,56 dan Nasdaq menguat 22,57 poin (0,25%) ke 8.910,24.

Wall Street dalam beberapa hari terakhir mengacuhkan pemakzulan (impeachment) Presiden AS Donald Trump dan data ekonomi yang variatif. Indeks S&P 500 naik 1,2% sepanjang pekan berjalan. Demikian juga Dow Jones dan Nasdaq yang masing-masing menguat 0,9% dan 1,7%.

"Anda melihat risiko geopolitik yang sudah berkurang sekarang," tutur Brent Schutte, Chief Investment Strategist Northwestern Mutual Wealth Management, sebagaimana dikutip CNBC International.

Sentimen pasar menjadi sangat positif setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Kamis mengatakan bahwa dia tak punya keraguan bahwa kedua belah pihak akan meneken kesepakatan dagang fase pertama pada awal Januari tahun depan.

Indeks S&P 500 naik nyaris 28% sepanjang tahun berjalan dengan hanya kurang dari 10 hari tersisa pada 2019. Ini akan menjadi kinerja tahunan terbaiknya sejak 2013, tatkala melesat 29,6%.

Dari sisi data ekonomi, produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga versi final telah dirilis pukul 08:30 pagi waktu setempat, menunjukkan pertumbuhan 2,1% atau tidak ada revisi-ke-bawah. Artinya, ekonomi AS sedang kuat.

Data lain yang diantisipasi adalah pendapatan perorangan dan belanja konsumen periode November, belanja konsumsi perorangan inti (core personal consumption expenditures/PCE) November, dan survei Federal Reserve Kansas.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular