
Menguat 3 Hari Beruntun, Waspada IHSG Besok Bisa Tergelincir

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali meneruskan tren positif yang terjadi selama dua hari beruntun dengan ditutup naik 32 poin (0,53%) ke level 6.244 pada hari ini Selasa (17/12/2019).
Secara teknikal IHSG masih bullish karena berhasil mengakhiri perdagangan di level tertingginya pada perdagangan intraday hari ini. Tren penguatan juga terlihat dari posisinya yang kokoh bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hingga dua puluh hari terakhir (moving average/MA5/MA20).
Secara momentum peluang kenaikannya pada perdagangan esok hari cenderung terbatas karena IHSG telah masuk wilayah jenuh belinya (overbought) menurut indikator teknikal Stochastic Slow, sehingga penguatannya akan cenderung tertahan.
Namun, potensi penguatan kembali ke zona hijau tetap ada seiring harganya yang cenderung semakin tinggi (higher high), ada potensi IHSG akan menguji level 6.300 dalam dalam jangka waktu tujuh hari ke depan atau hingga akhir tahun ini.
![]() |
Jelang penutupan pasar sesi I mood investor kembali lagi sehingga sesi I berakhir dengan penguatan meski tipis hanya 0,02% ke level 6.212.
Pada sesi II penguatan IHSG bertambah besar dan tidak sekalipun kembali ke zona merah, penyebabnya karena aksi beli investor asing di pasar reguler dengan membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 444,04 miliar. Secara mingguan asing membukukan net buy senilai Rp 713 miliar.
Saham-saham yang paling banyak dikoleksi asing hari in: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 258 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 208 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 111,9 miliar), PT Bank Permata Tbk (Rp 30,7 miliar), dan PT Erajaya Swasembada Tbk/ERAA (Rp 25,35 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!