Ke Kantor Erick Thohir, Korban Jiwasraya Cuma Ditemui Satpam

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 December 2019 14:23
Niat para korban gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk audiensi di Kementerian BUMN pupus.
Foto: Korban Jiwasraya di Kementerian BUMN. (CNBC Indonesia/Choirul Anwar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Niat para korban gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk audiensi di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak berjalan mulus. Mereka harus pulang dengan tangan hampa lantaran tak ada sosok sang menteri, Erick Thohir.

Para nasabah ini tiba secara bergelombang sejak pukul 10.30 WIB, Selasa hari ini (17/12/2019). Mereka lantas dipersilakan masuk ke dalam Kantor Kementerian BUMN oleh resepsionis.

Salah seorang nasabah Haresh Nandwani mengaku hanya ditemui seorang kepala satpam Kementerian BUMN. Semula, dia mengaku dijanjikan bertemu dengan perwakilan Kementerian BUMN selepas jam makan siang.

Ke Kantor Erick Thohir, Korban Jiwasraya Cuma Ditemui SatpamFoto: Korban Jiwasraya di Kementerian BUMN. (CNBC Indonesia/Choirul Anwar)


Namun, hingga waktu yang dijanjikan, audiensi tak kunjung terlaksana. Hingga sekitar pukul 13.00 WIB, belum ada kepastian terkait audiensi tersebut.

"Sampai sekarang tidak ada wakil. Mau ketemu jubir Pak Arya [Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN] juga tak ada di tempat. Mereka bilang rapat di luar belum kembali. Ketemu staf menteri juga tidak ada yang bisa," ujarnya di hadapan awak media yang menunggu di depan pintu Kementerian BUMN, Selasa (17/12/2019).


Hal senada juga diungkapkan nasabah lain bernama Lee. Dia mengaku setelah upaya yang dilakukan sampai saat ini, belum ada kejelasan dari Kementerian BUMN.

"Security-nya bilang akan bantu jam 1 untuk diketemukan dengan pak Arya sebagai staf khususnya pak Erick. Kami tunggu," urainya.

Namun setelah beberapa jam menunggu, ada informasi baru bahwa audiensi tak bisa dilakukan. "Tidak bisa, pak Arya ada meeting lain. Jadi dibatalkan," lanjutnya.

Ke Kantor Erick Thohir, Korban Jiwasraya Cuma Ditemui SatpamFoto: Korban Jiwasraya di Kementerian BUMN. (CNBC Indonesia/Choirul Anwar)

CNBC Indonesia sudah berupaya mengkonfirmasi Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Namun hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan belum merespons pesan dari CNBC Indonesia.

Senin kemarin di DPR, Direktur Utama Jiwasraya (Hexana Tri Sasongko mengakui tidak akan sanggup membayar premi nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019.

"Tentu tidak bisa, sumbernya dari corporate action. Mohon maaf ke nasabah, dari awal saya ga bisa pastikan tanggal berapa karena ini dalam proses," kata Hexana Tri pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VI DPR RI.


Ini skenario selamatnya Jiwasraya

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Buka-bukaan Erick Thohir, Ancaman Jadi Makanan Sehari-hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular