Waspada! Ada 'Makhluk' Binary Option yang Kena Red Alert FBI

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
08 December 2019 17:12
Waspada! Ada 'Makhluk' Binary Option yang Kena Red Alert FBI
Foto: Dow Jones (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang Indonesia yang sudah mulai melek pentingnya berinvestasi. Namun tak semua memahami bahwa ada bahaya mengintai di balik produk investasi bodong yang beredar.

Seiring dengan berjalannya waktu, literasi keuangan masyarakat Indonesia semakin membaik. Salah satu indikatornya adalah pertambahan jumlah investor ritel dari waktu ke waktu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat pertumbuhan jumlah investor yang terjadi sejak 2015 tergolong sangat pesat. Perkembangan terbaru berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor di pasar modal tanah air mencapai 2,31 juta per akhir Oktober 2019.

Jumlah tersebut meningkat 42,72% dibanding akhir tahun lalu yang hanya berjumlah 1,61 juta investor. Kenaikan jumlah investor menunjukkan bahwa sudah mulai banyak masyarakat Indonesia yang melek investasi terutama di pasar keuangan.

Namun, ada beberapa hal yang juga perlu diwaspadai terutama dalam hal memilih instrumen investasi agar tujuan investasi terpenuhi alias untung. Instrumen investasi dapat digolongkan berdasarkan profil risikonya. Mulai dari yang paling rendah seperti emas hingga yang berisiko tinggi seperti saham, komoditas dan derivatif lainnya.

Salah satu yang memiliki risiko tinggi adalah instrumen binary option. Instrumen ini bahkan telah membuat Federal Bureau Investigation (FBI) mewanti-wanti bahayanya investasi di binary option.

Sebenarnya makhluk seperti apakah binary option ini? Mengapa sampai FBI memberikan peringatan?

Bila kita tulis binary option di Google, maka muncul 151 juta pencarian, artinya istilah ini cukup populer. Selain itu, itu sistem perdagangan ini melekat dengan embel-embel investasi yang menjanjikan dan mudah untuk dapat uang. Bagaimana kenyataannya?

Mengutip situs resmi FBI, secara sederhana binary option adalah suatu kontrak terhadap suatu aset (saham/forex/komoditas) yang keuntungannya didasarkan pada opsi naik/turun atau ya/tidak.

Berbeda dengan trading saham atau komoditas, binary option tidak memberikan kesempatan bagi traders untuk benar-benar membeli saham atau komoditas yang diperdagangkan, melainkan hanya bertaruh apakah harganya akan naik atau turun.
Misalnya: Anda mengharapkan harga setiap saham akan di atas Rp 1.000/lembar pada pukul 15.30 hari ini. Jadi, Anda membeli opsi biner yang memungkinkan Anda memasang taruhan ini dengan biaya Rp 800.

Jika, pada jam 15.30, harga saham adalah Rp 1010, maka Anda mendapat keuntungan. Namun jika harga saham anjlok di bawah harga yang di pasar, maka Anda kehilangan uang Anda.

Lantas di mana letak bahayanya?

Para pelaku di balik banyak situs web opsi biner, terutama penjahat yang berlokasi di luar negeri, hanya tertarik pada satu hal — mengambil uang Anda. Keluhan tentang aktivitas mereka umumnya masuk dalam salah satu dari tiga kategori

• Penolakan untuk mengembalikan dana kepada pelanggan. Ini biasanya dilakukan dengan membatalkan permintaan penarikan pelanggan, mengabaikan panggilan telepon dan email pelanggan, dan kadang-kadang bahkan membekukan akun dan menuduh pelanggan itu sendiri melakukan penipuan.

• Pencurian identitas. Perwakilan dari situs web opsi biner dapat secara keliru mengklaim bahwa pemerintah memerlukan fotokopi kartu kredit, paspor, SIM, tagihan utilitas, atau data pribadi lainnya. Informasi ini berpotensi digunakan untuk mencuri identitas Anda.

• Manipulasi perangkat lunak perdagangan. Beberapa platform perdagangan Internet ini mungkin mengkonfigurasi ulang algoritma yang mereka gunakan untuk secara sengaja menghasilkan perdagangan yang hilang, seringkali dengan mendistorsi harga dan pembayaran. Misalnya, jika pelanggan memiliki perdagangan yang menang, waktu kedaluwarsa diperpanjang hingga perdagangan menjadi kerugian.

Selain FBI di AS, OJK pun juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dengan instrumen atau makhluk bernama opsi biner ini supaya tidak tertipu atau buntung. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk investor pemula sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

1. Tetapkan tujuan investasi dari segi imbal hasil yang diharapkan, kebutuhan likuiditas dan juga jangka waktu investasi (panjang atau pendek)

2. Kenali karakter diri sendiri terutama dalam hal melihat risiko. Renungkan seberapa besar risiko yang berani diambil mengingat investasi juga terkait dengan pengelolaan risiko.

3. Pelajari setiap hal yang terkait dengan investasi mulai dari jenis produk, profil risiko, cara membuat portofolio hingga metode evaluasinya.

4. Buat strategi sebelum melakukan eksekusi

5. Monitor dan evaluasi keberhasilan investasi.

Selamat mencoba ya!
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular