Dibayangi Profit Taking, Mampukah IHSG ke 6.200?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 December 2019 08:52
Panin Sekuritas memaparkan sepanjang perdagangan hari ini akan diwarnai aksi profit taking.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan bursa saham domestik diproyeksikan akan sedikit tertahan pada perdagangan menjelang akhir pekan ini karena invetor bakal melakukan aksi ambil untung.

Kamis kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan berhasil ditutup menguat 0,64% ke level 6.152,12 pada perdagangan Kamis kemarin (5/12/2019).

Laju IHSG seirama dengan mayoritas bursa saham utama Benua Kuning yang ditransaksikan menguat: indeks Nikkei terapresiasi 0,71%, indeks Shanghai menguat 0,74%, indeks Hang Seng naik 0,59%, dan indeks Straits Times terkerek 0,45%.

Dalam risetnya, Panin Sekuritas memaparkan sepanjang perdagangan hari ini akan diwarnai aksi profit taking.

IHSG, kata Panin, hari ini akan menguji level resistance pada level 6.152,11. "Berdasarkan indikator Stochastic yang mulai menyentuh area overbought jadi diperkirakan pekan depan akan terjadi koreksi," tulis Panin Sekuritas, Jumat (6/12/2019).

Dengan demikian, IHSG diproyeksikan akan bergerak cenderung menguat pada kisaran 6.100 - 6.180.

Kabar terbaru dari China terkait negosiasi dagang disampaikan Pilarmas Investindo Sekuritas.

Upaya konsolidasi antara Amerika Serikat dengan China terus dilakukan. Pejabat China terus menerus menjaln hubungan dengan pemerintah AS dalam mencapai kesepakatan perdagangan.

Pilarmas menyebut, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng menyampaikan secara eksplisit, namun tidak secara detail tentang bagaimana pertemuan dengan AS akan dilanjutkan. Di sisi lain, AS juga berjanji akan memberikan tarif tambahan bagi China bila tidak memberikan kesepakatan dagang fase pertama pada 15 Desember.

Beralih dari sana, dari dalam negeri, Pilarmas menyebut, berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia mengindikasikan adanya optimisme menguatnya daya beli konsumen pada November. Tercatat, IKK November meningkat menjadi 124,2 dari sebelumnya 118,4.

Penguatan ini tidak terlepas dari membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekpektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan.

Pilarmas memproyeksikan, hari ini IHSG akan bergerak menguat di kisatan 6.121 - 6.173.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular