Ketakpastian Membayang, Wall Street Dibuka Masuk Zona Merah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 December 2019 22:19
Bursa AS dibuka melemah pada Kamis (5/12/2019) karena investor masih mengukur data perekonomian AS sembari memonitor negosiasi dagang.
Foto: New York Stock Exchange (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis pada perdagangan Kamis (5/12/2019) karena investor masih mencerna data perekonomian AS sembari memonitor negosiasi dagang AS-China.

Pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 8 poin (0,02%), dan berlanjut drop ke 76,44 poin (-0,28%) ke 27.573,34 selang 30 menit kemudian. Indeks Nasdaq melemah 23,87 poin (-0,28%) ke 8.542,49 sementara indeks S&P 500 turun 8,15 poin (-0,26%) ke 3.104,65.

Data Departemen Ketenagakerjaan AS mencatatkan klaim asuransi pengangguran mingguan anjlok 203.000 pekan lalu, atau di bawah estimasi Reuters sebesar 215.000. Laporan itu makin menambah kekhawatiran seputar data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada Rabu sebelumnya seputar laporan slip gaji non-pertanian.

di sisi lain, Presiden AS DOnald Trump di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri Jerman Angela Markel pada Kamis, mengatakan bahwa diskusi dengan China berjalan baik. "Kami akan membuat banyak kemajuan," ujar Trump, dilansir dari Bloomberg.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa AS dan China semakin dekat terkait diskusi berapa banyak bea masuk yang akan dihapus dalam perjanjian dagang fase pertama. Selain itu, sumber tersebut juga menekankan bahwa Undang-Undang AS terkait konflik di Hong Kong dan Xinjiang besar kemungkinan tidak akan berdampak pada perundingan.

Meskipun demikian, Bloomberg menyebutkan bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi dari Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Perdagangan China terkait informasi mengenai pembatalan bea masuk.

Namun kedua pihak tidak tergesa-gesa terkait deadline kesepakatan dagang. Hal ini merujuk pada pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying yang menegaskan Negeri Tiongkok tidak menentukan tenggat waktu. "Kita memang tidak menentukan deadline untuk mencapai sebuah kesepakatan atau tidak," ujar Hua seperti diwartakan CNBC International hari ini.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan AS bulan Oktober pada pukul 20:30 WIB. Kemudian juga ada pertumbuhan secara bulanan jumlah pesanan pabrik untuk Oktober pukul 22:00 WIB

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular