
Dialog Dagang AS-China Berjalan Baik, Wall Street Menguat
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
05 December 2019 17:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak futures indeks bursa saham acuan Wall Street diimplikasi menguat pada pembukaan perdagangan hari ini (5/12/2019) seiring dengan laporan yang memberitakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan China menunjukkan perkembangan positif terkait kesepakatan dagang fase pertama.
Pada pukul 17:21 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat 58,22 poin dan 5,54 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq naik 18,47 poin.
Kemarin (4/12/2019) di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri Jerman Angela Markel, mengatakan bahwa diskusi dengan China berjalan baik. "Kami akan membuat banyak kemajuan," ujar Trump, dilansir dari Bloomberg.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa AS dan China semakin dekat terkait diskusi berapa banyak bea masuk yang akan dihapus dalam perjanjian dagang fase pertama. Selain itu, sumber tersebut juga menekankan bahwa Undang-Undang AS terkait konflik di Hong Kong dan Xinjiang besar kemungkinan tidak akan berdampak pada perundingan.
Perwakilan dagang AS mengekspektasikan bahwa kesepakatan dagang fase pertama dapat diselesaikan sebelum penerapan bea masuk baru pada 15 Desember mendatang. Isu penting yang belum selesai termasuk bagaimana menjamin China untuk membeli produk pertanian milik AS.
Meskipun demikian, Bloomberg menyebutkan bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi dari Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Perdagangan China terkait informasi mengenai pembatalan bea masuk.
Pelaku pasar harap tidak terlalu optimis, karena tampaknya baik Washington dan Beijing cukup berhati-hati atau tidak tergesa-gesa terkait deadline kesepakatan dagang. Hal ini merujuk pada pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying yang menegaskan Negeri Tiongkok tidak menentukan tenggat waktu.
"Kita memang tidak menentukan deadline untuk mencapai sebuah kesepakatan atau tidak," ujar Hua seperti diwartakan CNBC International hari ini.
Pada hari ini investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan AS bulan Oktober pada pukul 20:30 WIB. Kemudian juga ada pertumbuhan secara bulanan jumlah pesanan pabrik untuk Oktober pukul 22:00 WIB
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Pada pukul 17:21 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat 58,22 poin dan 5,54 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq naik 18,47 poin.
Kemarin (4/12/2019) di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri Jerman Angela Markel, mengatakan bahwa diskusi dengan China berjalan baik. "Kami akan membuat banyak kemajuan," ujar Trump, dilansir dari Bloomberg.
Perwakilan dagang AS mengekspektasikan bahwa kesepakatan dagang fase pertama dapat diselesaikan sebelum penerapan bea masuk baru pada 15 Desember mendatang. Isu penting yang belum selesai termasuk bagaimana menjamin China untuk membeli produk pertanian milik AS.
Meskipun demikian, Bloomberg menyebutkan bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi dari Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Perdagangan China terkait informasi mengenai pembatalan bea masuk.
Pelaku pasar harap tidak terlalu optimis, karena tampaknya baik Washington dan Beijing cukup berhati-hati atau tidak tergesa-gesa terkait deadline kesepakatan dagang. Hal ini merujuk pada pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying yang menegaskan Negeri Tiongkok tidak menentukan tenggat waktu.
"Kita memang tidak menentukan deadline untuk mencapai sebuah kesepakatan atau tidak," ujar Hua seperti diwartakan CNBC International hari ini.
Pada hari ini investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan AS bulan Oktober pada pukul 20:30 WIB. Kemudian juga ada pertumbuhan secara bulanan jumlah pesanan pabrik untuk Oktober pukul 22:00 WIB
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular