CNBC Indonesia Awards 2019
Bank bjb Lanjutkan Pengembangan Digitalisasi
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 December 2019 22:58
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) meraih penghargaan sebagai Bank With The Most Improvement dalam CNBC Indonesia Award 2019.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).
"Merupakan kebahagiaan sendiri menerima apresiasi dari CNBC. Ini pengakuan dan apresiasi kepada yanf diberikan utk pertumbuhan bjb," ujar Yuddy Renaldi di sela-sela CNBC Indonesia Awards 2019.
Menurutnya, bjb punya 3 fokus pengembangan digitalisasi dan telah menganggarkan belanja modak (capex) untuk pengembangan digital sebesar Rp 800 miliar.
"Untuk digitalisasi kita akan launch program dan makin improve sesuai harapan kami yang punya demographic lebih dari 50 juta di Jawa Barat," ujarnya.
Tim Riset CNBC Indonesia menilai dari tahun ke tahun, Bank bjb sukses mempertahankan posisinya sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan aset terbesar di tanah air.
Hingga akhir September 2019, total aset Bank BJB adalah senilai Rp 123,6 triliun, naik 8,3% jika dibandingkan posisi per akhir September 2018.
Sementara itu, per September 2019, penyaluran kredit perusahaan tumbuh hingga 9,8% secara tahunan menjadi Rp 81,5 triliun, dari yang sebelumnya Rp 74,2 triliun.
Derasnya penyaluran kredit Bank BJB ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai dua digit. Capaian ini tak lepas dari komitmen perusahaan untuk secara agresif menjangkau masyarakat di Jawa Barat.
Per September 2019, jumlah jaringan Bank BJB adalah sebanyak 2.722 jaringan, naik 252 unit jika dibandingkan posisi per September 2018.
Derasnya kredit yang disalurkan oleh Bank BJB berkontribusi besar dalam mendongkrak perekonomian Jawa Barat. Sepanjang 9 bulan pertama 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Jawa Barat tumbuh sebesar 5,41% secara tahunan, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04%.
Kalau ditarik lebih jauh, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat selalu mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional.
Kini, Bank BJB tengah serius mengembangkan layanan digital banking. Untuk periode 2017-2022, perusahaan menganggarkan dana senilai Rp 800 miliar untuk pengembangan infrastruktur IT, termasuk digital banking.
Beberapa waktu yang lalu, perusahaan telah meluncurkan fitur pembayaran berbasis QR Code yang terintegrasi dengan layanan digital banking BJB Digi.
Dengan keseriusan perusahaan dalam mengembangkan layanan digital banking, diharapkan penghimpunan dana murah bisa menjadi semakin mudah dan fee-based income bisa didorong naik dengan signifikan.
(dob/dob) Next Article Bank BJB & Universitas Telkom Kerja Sama Perluasan Layanan
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).
"Merupakan kebahagiaan sendiri menerima apresiasi dari CNBC. Ini pengakuan dan apresiasi kepada yanf diberikan utk pertumbuhan bjb," ujar Yuddy Renaldi di sela-sela CNBC Indonesia Awards 2019.
"Untuk digitalisasi kita akan launch program dan makin improve sesuai harapan kami yang punya demographic lebih dari 50 juta di Jawa Barat," ujarnya.
Tim Riset CNBC Indonesia menilai dari tahun ke tahun, Bank bjb sukses mempertahankan posisinya sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan aset terbesar di tanah air.
Hingga akhir September 2019, total aset Bank BJB adalah senilai Rp 123,6 triliun, naik 8,3% jika dibandingkan posisi per akhir September 2018.
Sementara itu, per September 2019, penyaluran kredit perusahaan tumbuh hingga 9,8% secara tahunan menjadi Rp 81,5 triliun, dari yang sebelumnya Rp 74,2 triliun.
 Foto: Yudi Renaldi - Dirut BJB (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Derasnya penyaluran kredit Bank BJB ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai dua digit. Capaian ini tak lepas dari komitmen perusahaan untuk secara agresif menjangkau masyarakat di Jawa Barat.
Per September 2019, jumlah jaringan Bank BJB adalah sebanyak 2.722 jaringan, naik 252 unit jika dibandingkan posisi per September 2018.
Derasnya kredit yang disalurkan oleh Bank BJB berkontribusi besar dalam mendongkrak perekonomian Jawa Barat. Sepanjang 9 bulan pertama 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Jawa Barat tumbuh sebesar 5,41% secara tahunan, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04%.
Kalau ditarik lebih jauh, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat selalu mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional.
Kini, Bank BJB tengah serius mengembangkan layanan digital banking. Untuk periode 2017-2022, perusahaan menganggarkan dana senilai Rp 800 miliar untuk pengembangan infrastruktur IT, termasuk digital banking.
Beberapa waktu yang lalu, perusahaan telah meluncurkan fitur pembayaran berbasis QR Code yang terintegrasi dengan layanan digital banking BJB Digi.
Dengan keseriusan perusahaan dalam mengembangkan layanan digital banking, diharapkan penghimpunan dana murah bisa menjadi semakin mudah dan fee-based income bisa didorong naik dengan signifikan.
(dob/dob) Next Article Bank BJB & Universitas Telkom Kerja Sama Perluasan Layanan
Most Popular