Inovatif, Astra Meraih The Best Public Company Manufacture

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 December 2019 20:51
PT Astra International Tbk (ASII) meraih penghargaan The Best Public Company Manufacture di CNBC Award 2019.
Foto: PT ASTRA Internasional Tbk menerima penghargaan kategori The Best Public Company Manufacture Sector di Malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Java Ballroom The Westin Jakarta, Rabu 4 Desember 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Astra International Tbk (ASII) meraih penghargaan The Best Public Company Manufacture di CNBC Award 2019. Kiprah Astra di sektor manufaktur tidak perlu dipertanyakan lagi, hampir semua produknya pun dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).

Tim RisetCNBC Indonesia menilai dari tahun ketahunASII secara konsisten mempertahankan posisinya sebagai perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia. Hingga kuartal III-2019, perusahaan membukukan penjualan senilai Rp 177 triliun.
Sementara itu, laba bersih perusahaan adalah senilai Rp 15,9 triliun, dengan aset perusahaan per akhir September 2019 adalah senilai Rp 358,1 triliun.

Di industri otomotif pun Astra masih memegang pangsa pasar kendaraan terbesar, yakni 53% per September 2019, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 50%. Sementara untuk sepeda motor, pangsa pasar produk Astara mencapai 75%, dan 33% di segmen alat berat.

Bahkan segmen otomotif menyumbang sebanyak 43% dari total pendapatan perusahaan, sementara kontribusinya ke laba bersih adalah sebesar 38%.

Dominasi Astra di industri otomotif tidak lepas dari aktifnya perusahaan dalam berinovasi. Hingga September 2019, Astra secara grup telah meluncurkan 14 varian mobil baru dan 7 model revamped. Di segmen roda dua, sebanyak 6 model baru dan 19 model revamped diperkenalkan oleh perusahaan.

Bukan hanya itu, Grup Astra pun tidak ingin ketinggalan mengikuti perkembangan regulasi yang ada, misalnya kendaraan listrik dan penerapan B20 dan B30.

ASII terus memperbesar kapasitasnya dalam segmen mobil listrik yang diproyeksikan akan mendatangkan demand yang besar di masa depan. Dalam 5 tahun ke depan, PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang 50% sahamnya dimiliki oleh ASII berkomitmen untuk menggelontorkan investasi senilai Rp 28 triliun untuk pengembangan mobil listrik.

Sementara itu, Pabrikan mobil bermesin diesel, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) siap mengimplementasikan program biodiesel 30% tahun depan, dan telah melakukan uji coba. Sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi untuk penerapan B30 ini.

(dob/dob) Next Article Kinclong, Laba Bersih Astra Melesat 84%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular