Penuh Prestasi, Jusuf Kalla Raih Lifetime Achievement Award

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
04 December 2019 21:46
CNBC Indonesia Award 2019 menobatkan Muhammad Jusuf Kalla menjadi sosok untuk kategori Lifetime Achievement Award.
Foto: Jusuf Kalla meraih penghargaan Lifetime Achievement di Malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Java Ballroom The Westin Jakarta, Rabu 4 Desember 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia Award 2019 menobatkan Muhammad Jusuf Kalla menjadi sosok untuk kategori Lifetime Achievement Award karena memiliki sederet prestasi dan pencapaian luar biasa untuk Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung kepada Jusuf Kalla dalam malam penganugerahan CNBC Indonesia Award 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).

Lahir di Watampone, Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1942, JK, sapaan akrabnya merupakan sosok yang tentu tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dua kali dirinya menjadi wakil presiden, yakni pada periode 2004-2009 dan 2014-2019.

Sebelum menjadi orang nomor 2 di Indonesia, JK merupakan seorang pengusaha andal. Saat ini, deretan bisnis JK berada di bawah naungan Kalla Group yang merupakan salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia, terutama di Kawasan Indonesia Timur.

Karir JK di pemerintahan dimulai pada tahun 1999 saat dirinya dipercaya untuk menempati posisi Menteri Perindustrian dan Perdagangan oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Kemudian pada tahun 2001, JK dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Pada tahun 2004, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-JK berhasil menjadi pemenang di pemilihan presiden langsung oleh rakyat yang untuk kali pertama dilaksanakan di Indonesia. Nama JK begitu harum kala mencetuskan perjanjian perdamaian antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005. Perjanjian yang akhirnya ditandatangani di Helsinki tersebut mengakhiri konflik selama puluhan tahun di Bumi Serambi Mekkah.

Bukan kali itu saja JK sukses menjadi juru damai. Pada tahun 2001 saat menjabat sebagai Menko Kesra, JK menginisiasi Deklarasi Malino yang menutup lembaran pertikaian di Poso.

Prestasi JK lainnya yang tak kalah mentereng adalah di bidang ekonomi. Periode pertama sebagai wakil presiden, pemerintah berhasil menurunkan beban subsidi minyak tanah dengan memberlakukan konversi ke elpiji 3 kg, program yang digawangi oleh JK. Hasilnya, APBN berhasil dihemat hingga triliunan rupiah.

Saat dunia memasuki krisis keuangan dan ekonomi di tahun 2009, perekonomian global terkontraksi sebesar 0,08%. Namun, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Peran JK tidak bisa dipandang sebelah mata, karena semangatnya memberikan kepercayaan diri kepada masyarakat dan dunia usaha.

Pada 2014, pasangan Jokowi-JK menjadi pemenang Pilpres. Di bidang ekonomi, JK lagi-lagi menunjukkan kepiawaiannya yakni dengan memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia yang seringkali menjadi ganjalan dalam menarik minat investor asing menanamkan dananya di tanah air. Pada tahun 2014, ease of doing business ranking Indonesia berada di posisi 120. Pada tahun 2019, peringkat Indonesia merangsek naik ke posisi 73.

Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur secara masif yang dieksekusi di periode dua JK sebagai wakil presiden berhasil mendongkrak logistics performance index ranking Indonesia ke posisi 46, dari yang sebelumnya posisi 53 pada tahun 2014.

Penuh Prestasi, Jusuf Kalla Raih Lifetime Achievement AwardFoto: Jusuf Kalla meraih penghargaan Lifetime Achievement di Malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Java Ballroom The Westin Jakarta, Rabu 4 Desember 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)




(dob/dob) Next Article Curhat JK: Banyak Pejabat Pro 'Rokok', Bikin Susah Kabinet

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular