IHSG Terguncang! Beberapa MI Redemption, Sulit Balik ke 6.000

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 November 2019 09:15
Pada saat pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG Dibuka dari zona merah, terkoreksi 0,05% ke level 5.949,88.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Belum ada katalis yang begitu signifikan mengangkat laju Indeks Harga Saham Gabungan ke teritori positif pada perdagangan menjelang akhir pekan ini. Pada saat pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG Dibuka dari zona merah, terkoreksi 0,05% ke level 5.949,88.  

Kamis kemarin, IHSG terkoreksi 1,16% ke level 5.953,06 indeks poin. Laju IHSG tak senada dengan kinerja bursa saham utama kawasan Asia yang juga kompak mencatatkan koreksi. Indeks Straits Times melemah 0,48%, Shanghai melemah 0,47%, indeks Kospi turun 0,43%, indeks Hang Seng turun 0,22%, dan indeks Nikkei terkoreksi 0,12%.

Head of Research Ritel MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat senada, IHSG sudah terkoreksi 6 hari berturut-turut sekitar -192 poin (-3.31%). Hari ini berpotensi menjadi 7 hari berturut-turut.

"Pada perdagangan hari ini, IHSG masih sulit untuk menguat," kata Edwin Sebayang, Jumat (29/11/2019).

Menurut Edwin, salah satu penyebabnya adalah persoalan yang sedang menimpa beberapa aset management atau manajer investasi (MI) saat ini dimana mereka harus mencairkan (redemption) reksa dana. Lalu, lanjut Edwin, posisi para MI menjadi sulit ditengah diturunkannya limit dan margin trading di beberapa sekuritas untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi.

Dalam risetnya, Valbury Sekuritas memaparkan, sentimen positif pasar yang terbatas pada perdagangan saham hari ini hanya dapat memberikan tekanan kembali bagi indeks acuan BEI yakni IHSG secara beruntun untuk kali ke tujuh akan berakhir di zona negatif.

Pasalnya, belum ada kekuatan katalis yang mampu untuk menopang bagi indeks domestik ini ke teritorial positif.

Apalagi kemarin, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani Undang-Undang (UU) demokrasi di Hong Kong. Sikap AS ini mendapat kecaman pemerintah China karena dinilai sebagai upaya campur tangan urusan dalam negeri dan mengancam siap mengambil langkah tegas untuk membalas AS.

"IHSG diperkirakan melaju di kisaran support 5.920/5.887/5.829 dan resistance 6.011/6.070/6.102," ungkap Valbury Sekuritas, Jumat (29/11/2019).

Ini Salah Satu Penyebab IHSG Melemah
[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular