Minim Katalis, Penguatan IHSG Bakal Tertahan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 November 2019 09:00
Sedangkan indeks Nikkei menguat 0,35% dan indeks Shanghai cenderung konstan dengan naik tipis 0,03%.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Minimnya sejumlah katalis positif penggerak bursa saham domestik, membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan rentan kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini.

Selasa kemarin (26/11/2019), IHSG ditutup dengan pelemahan 0,73% menjadi 6.026,19 indeks poin.

Laju IHSG searah dengan mayoritas bursa saham utama di kawasan Asia yang juga melemah. Indeks Hang Seng turun 0,29%, indeks Straits Times melemah 0,14% dan indeks Kospi melemah 0,1%. Sedangkan indeks Nikkei menguat 0,35% dan indeks Shanghai cenderung konstan dengan naik tipis 0,03%.

Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas mencermati sentimen pasar dari dalam negeri diperkirakan belum mampu untuk mendorong IHSG bergerakan ke teritorial positif.

Kendati pasar AS, lanjut Valburt ditutup menguat di tengah terpaan dari ketidakpastian perang dagang. Hingga kini juga belum ada kejutan positif yang nyata dalam kesepakatan ini terkait persoalan mengenai pengurangan tarif.

"IHSG diperkirakan melaju pada kisaran support 6.003/5.979/5.932 dan resistance 6.073/6.120/6.144," tulis Valbury, Rabu (27/11/2019).

Analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, IHSG hari ini bepotensi menguat, hal ini merujuk pada menguatnya indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,68% semalam dan menguatnya pasar saham Asia.

Akan tetapi, kata Edwin, berbagai persoalan yang sedang menimpa pelaku Asset Management di domestik serta kinerja keuangan emiten yang mengecewakan, maka sentimen negatif tersebut berpotensial menahan laju IHSG untuk rebound.

"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.976 - 6.068," ungkapnya.


(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular