
Suspensi Dicabut, Saham JSKY Langsung Ngacir 34%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
25 November 2019 09:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) langsung melesat setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan sahamnya pada Senin ini (25/11/2019). Saham ini sempat masuk pengawasan BEI karena harganya turun tajam.
Tak tangung-tangung, berdasarkan data perdagangan BEI harga saham JSKY langsung melesat 34,03% ke level Rp 256/saham pagi ini. Volume perdagangan mencapai 28,62 juta unit senilai Rp 7,36 miliar.
Hari ini, berdasarkan pengumuman BEI, penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) saham JSKY dicabut. Saham JSKY bisa diperdagangkan kembali mulai sesi I perdagangan hari ini.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi saham JSKY di pasar reguler dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 25 November 2019," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan.
Suspensi saham JSKY sempat dilakukan BEI pada 21 November 2019 karena terjadi harga saham yang signifikan.
JSKY merupakan perusahaan energi milik keluarga Tandiono. Perusahaan ini tercatat di bursa pada 28 Maret 2018 dengan menawarkan saham di pasar perdana senilai Rp 400/saham.
(hps/tas) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Tak tangung-tangung, berdasarkan data perdagangan BEI harga saham JSKY langsung melesat 34,03% ke level Rp 256/saham pagi ini. Volume perdagangan mencapai 28,62 juta unit senilai Rp 7,36 miliar.
Hari ini, berdasarkan pengumuman BEI, penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) saham JSKY dicabut. Saham JSKY bisa diperdagangkan kembali mulai sesi I perdagangan hari ini.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi saham JSKY di pasar reguler dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 25 November 2019," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan.
Suspensi saham JSKY sempat dilakukan BEI pada 21 November 2019 karena terjadi harga saham yang signifikan.
JSKY merupakan perusahaan energi milik keluarga Tandiono. Perusahaan ini tercatat di bursa pada 28 Maret 2018 dengan menawarkan saham di pasar perdana senilai Rp 400/saham.
(hps/tas) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Most Popular