Sah Jadi Emiten Baru, Saham TEBE Langsung Auto Reject!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 November 2019 09:22
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) yang diperdagangkan perdana di bursa pagi ini mengalami auto reject atas
Foto: foto/ TEBE / CNBC Indonesia: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) yang diperdagangkan perdana diĀ bursa pagi ini mengalami auto reject atas dengan penguatan 49,77% ke Rp 1.640 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 1.095 per saham.

Diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 8 kali dengan volume 80 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 13,08 juta.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menurun tipis 0,03% ke 6.126,41 poin.

Perusahaan ini melepas sebanyak 35 juta unit sahamnya ke publik. Dengan demikian memperoleh dana dari hasil penawaran umum ini senilai Rp 38,32 miliar.

Sah Jadi Emiten Baru, Saham TEBE Langsung Auto Reject!Foto: foto/ TEBE / CNBC Indonesia: Monica Wareza


Perusahaan menggunakan 80% dana IPO untuk kebutuhan modal anak usaha, PT Talenta Bumi. TEBE akan menggunakan sisa dana IPO 20% untuk kebutuhan modal kerja.

Perseroan juga menukar utang dengan saham dengan mengeksekusi surat pinjaman konvertibel (mandatory convertible loan) senilai Rp 274 miliar.

Utang tersebut akan ditukar dengan 250 juta saham perseroan atau berporsi 19,46% setelah proses IPO rampung. Dana utangan didapatkan perseroan dari Calden Investments Ltd dan Hoch Ventures Pte Ltd, yang meskipun tidak ditunjukkan waktu perjanjian peminjaman didapat tetapi dijelaskan bahwa surat pemberitahuan konversinya diterbitkan pada 26 Agustus tahun ini.

Dengan proses IPO dan konversi utang menjadi saham ini, perseroan menyatakan jumlah saham publik mereka akan menjadi 22,18%.

PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas menjadi penjamin emisi (underwriter) dalam penerbitan saham baru tersebut.

Dana Brata Luhur diketahui didirikan sejak 26 Juni 2008 dengan modal disetor awal Rp 50 miliar, dan pada 2 September atau menjelang IPO jumlah modal disetor perseroan menjadi Rp 100 miliar dengan nilai nominal saham Rp 100.

Perusahaan yang dipimpin Dian Heryandi itu baru memiliki tiga anak usaha, salah satunya di bidang pertambangan batu bara yakni PT Talenta Bumi yang didirikan sejak 21 Oktober 2004. Talenta Bumi juga dipimpin Dian Heryandi sebagai direktur utama.

Kinerja keuangan dan operasional Talenta Bumi diketahui baru dikonsolidasikan ke laporan keuangan Dana Brata Luhur pada medio Juni 2018-Juni 2019. Hal itu tercermin dari kenaikan laba kotor Dana Brata pada Juni 2019 menjadi Rp 47,83 miliar atau naik Rp 43,33 miliar atau 963,09% dari Rp 4,5 miliar pada Juni 2018.

Peningkatan ini disebabkan pertumbuhan pendapatan usaha dari hasil konsolidasi Talenta Bumi ke dalam laporan keuangan Perseroan sebesar 1.156,32%.

Alhasil, dengan asumsi seluruh kenaikan kinerja laba kotor disumbangkan seluruhnya oleh Talenta Bumi terhadap laba kotor induk usahanya, maka porsi sumbangan laba kotor Talenta Bumi terhadap induk usahanya mencapai 90,59%.





(dru) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular