Simak Aksi Emiten Sepanjang Hari Kemarin!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 November 2019 07:31
Simak Aksi Emiten Sepanjang Hari Kemarin!
Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan kemarin Kamis (14/11/2019) ditutup dengan koreksi 0,71% ke level 6.098,95.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,76%, indeks Hang Seng jatuh 0,93%, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,21%.


Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.

1.Wow! Mega Manunggal Bikin Private Fund Gandeng MI Singapura

Emiten pergudangan dan properti, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) akan membentuk private fund atau dana investasi dengan menggandeng perusahaan manajer investasi (MI) asal Singapura, dengan besaran nilai pengalihan aset anak usaha untuk keperluan fund tersebut mencapai Rp 2,01 triliun.

Berdasarkan keterangan prospektus perusahaan Kamis ini (14/11/2019), MI yang diajak bermitra ialah Alpha Investment Partners (AIP).

2. Harga Batu Bara Rentan Koreksi, Saham Adaro Cs Ambles!

Harga saham emiten-emiten pertambangan baru bara di Bursa Efek Indonesia (BEI) ambles pada penutupan sesi I, Kamis ini (14/11/2019) setelah investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di tengah penguatan harga batu bara di pasar dunia.

Harga batu bara kontrak ICE Newcastle ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin (13/11/2019).

Namun harganya diprediksi masih berpotensi terkoreksi dan melanjutkan pola sideways pada pekan ini.

Data perdagangan BEI mencatat, pada penutupan sesi I, saham beberapa tambang batu bara ambles. Paling besar koreksi dicatatkan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang turun 4,71% di level Rp 2.430/saham, dengan net sell Rp 14,46 miliar.


3. Tembus Rp 285 M, Laba Tugu Insurance Meroket 174%

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp 285,9 miliar pada periode Januari-September 2019, naik 174% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 104,23 miliar.

Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna menjelaskan, kenaikan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan premi bruto konsolidasian yang meningkat 45% menjadi Rp 4,94 triliun dari Rp 3,41 trilyun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

[Gambas:Video CNBC]



4. Listing, Saham ESIP Terbang 69%, Transaksi Cuma Rp 1,38 Juta

Debut perdana di Bursa Efek Indonesia pada Kamis ini (14/11/2019), harga saham perusahaan plastik pengemasan, PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) naik cukup signifikan hingga 69,33% ke level Rp 276/saham atau hampir menyentuh batas atas auto reject di hari perdana maksimal 70%.

Perusahaan melepas 190 juta saham baru atau setara 29,6% jumlah saham yang dilepas kepada publik dengan harga penawaran umum Rp 163/saham. Data perdagangan pukul 10.09 WIB, Kamis ini, saham ESIP ditransaksikan 7 kali dengan nilai Rp 1,38 juta, volume perdagangan 5.000 saham (50 lot).

5. BUMN: Due Diligence 8 Investor Jiwasaraya Rampung Desember

Kementerian BUMN menargetkan proses uji tuntas (due diligence) dengan 8 investor asing untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya akan rampung Desember tahun ini.

Deputi Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyatakan, Kementerian akan memilih perusahaan dengan penawaran terbaik.

Seperti diketahui, manajemen Jiwasraya terus berusaha meningkatkan likuiditas dengan membentuk anak usaha baru PT Jiwasraya Putra yang bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Telkomsel.

6. Melesat 22%, Saham Hanson International To The Moon

Saham PT Hanson International Tbk (MYRX) menguat 22% pada penutupan pasar, Kamis (14/11/2019).

Emiten properti yang dipimpin oleh investor kawakan Benny Tjokrosaputro ini, menutup perdagangan dengan harga saham Rp 61/saham, rebound dibandingkan penutupan hari sebelumnya yakni Rp 50/saham. Harga saham Hanson bergerak di kisaran Rp 50/saham hingga Rp 65/ saham.

Berdasarkan data Bursa, beli domestik mencapai Rp 1,7 miliar (49.90%), dan jual domestik senilai Rp 1,6 miliar (46,28%). Sementara beli asing senilai Rp 3,4 juta (0,10%) dan jual asing senilai Rp 124,9 juta (3,72%).
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular