Analisis Teknikal IHSG

Investor Lokal Optimistis, IHSG Besok Berpotensi Menguat Lagi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 November 2019 17:31
Memulai perdagangan dari zona merah, IHSG bangkit berkat aksi beli investor lokal.
Foto: Pasar Modal Indonesia merayakan 42 tahun diaktifkannya kembali oleh pemerintah Republik Indonesia, sejak 10 Agustus 1977. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memulai perdagangan dari zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit berkat aksi beli investor lokal. Pada perdagangan hari Selasa (12/11/2019) ini IHSG mampu ditutup dengan kenaikan 32 poin atau menguat 0,52% ke level 6.180.

Transaksi saham lebih ramai mencapai Rp 7,46 triliun, dibandingkan perdagangan awal pekan kemarin yang hanya membukukan Rp 5,68 triliun. Sebanyak 201 saham menguat, 178 mengalami penurunan, dan sisanya bergerak stagnan.

Secara teknikal, IHSG kembali dibayangi penguatan dengan terbentuknya pola bullish engulfing, karena penguatan IHSG hari ini diikuti dengan rentang perdagangan yang lebih melebar dibandingkan perdagangan kemarin yang ditutup melemah.

Fluktuasi pada perdagangan esok berpotensi masih terjadi karena indeks hampir menyentuh level rata-ratanya selama lima hari terakhir (Exponential Moving Average/EMA5) yang dicitrakan garis ungu melintang pada grafik.

Potensi penguatan pada perdagangan hari Rabu (12/11/19) esok masih terbuka karena tekanan beli terlihat lebih besar, karena IHSG tutup pada level tertingginya. Secara momentum IHSG belum menyentuh level jenuh belinya (overbought) menurut indikator teknikal Relative Streng Index (RSI)

Investor Lokal Optimis, IHSG Besok Berpotensi Menguat LagiSumber: Refinitiv

IHSG memulai perdagangan dengan pelemahan 0,22%, hingga penutupan pasar pada sesi I indeks belum juga menguat dengan ditutup melemah 0,08% ke level 6.144. Para investor nampaknya masih mewaspadai kondisi global dari hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang belum menemukan titik terang.

Pada awal sesi II IHSG kembali bangkit dan mulai bergerak pada zona hijau berkat penguatan pada saham-saham sektor infrastruktur, konsumer, dan industri dasar, yang masing-masing menguat 1,63%, 0,8%, dan 0,87%.

Penguatan tersebut bertahan hingga IHSG ditutup di zona hijau, namun penguatan tersebut masih didorong aksi beli investor lokal. Adapun investor asing masih cenderung melepas portofolio sahamnya dengan membukukan jual bersih (net sell) Rp 483,86 miliar di pasar reguler saja.

Jika ditambah dengan transaksi negosiasi dan tunai, aksi jual asing bahkan mencapai Rp 508,98 miliar. Sejak awal tahun asing sudah melepas Rp 21,95 triliun portofolio sahamnya, sedangkan di semua pasar masih tercatat net buy senilai Rp 39,76 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular