Ini 4 Stafsus Erick Thohir, Salah Satunya Eks Jubir TKN

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
09 November 2019 15:45
Setelah mendapatkan dua wakil menteri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir juga menunjuk empat staf khusus (stafsus)
Foto: Cantika Dinda / CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah mendapatkan dua wakil menteri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir juga menunjuk empat staf khusus (stafsus). Keempatnya bertugas menopang upayanya dalam membenahi perusahaan BUMN, bersama dengan dua wakil menteri BUMN yang sudah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berikut empat stafsus yang baru saja ditunjuk oleh Menteri BUMN:



1.Muhammad Ikhsan

Muhammad Ikhsan akan menjadi stafsus yang memberikan masukan terkait makro ekonomi. Ikhsan juga merupakan salah satu guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia juga pernah menjadi stafsus Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

2. Nanang Pamuji

Nanang adalah profesord di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Nantinya Nanang bertugas memberika masukan dan saran agar BUMN bisa membangun talenta manajemen dan meningkatkan inovasi di tengah era disrupsi.

3. Anhar Adel

Anhar merupakan mantan Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dia akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan dengan kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga.

"Siap," kata Arya singkat, saat dikonfirmasi soal empat nama stafsus Menteri BUMN, Sabtu siang (9/11/2019).

4. Arya Sinuliga

Arya merupakan politisi dan praktisi media lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia akan membantu Erick di bidang komunikasi publik. Saat ini, Arya juga sudah mengundurkan diri dari DPP Partai Perindo.

Sebelumnya Arya juga mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, memang ditunjuk menjadi stafsus di bidang komunikasi publik.

"Iya ditunjuk sebagai staf khusus di bidang komunikasi publik, untuk membantu memulihkan narasi-narasi BUMN yang selama ini dipersepsikan kurang baik," kata Arya.

Menurut Arya, agenda yang akan coba dikomunikasikan ialah bagaimana sorotan publik belakangan ini terkait dengan kinerja dan persepsi BUMN, mulai dari kinerja perusahaan pelat merah di pasar modal, kisruh kerja sama dengan swasta misalnya Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia, serta BUMN-BUMN lainnya.

Dia juga berkomitmen akan bekerja maksimal dan memperbaiki citra BUMN atau narasi di mata publik.

"Kami akan membenahi narasi-narasi di BUMN-BUMN supaya lebih baik kepada masyarakat," katanya.

[Gambas:Video CNBC]


(sef/sef) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular