Streaming!
Terus Dihajar Eropa, Bagaimana Masa Depan Sawit Indonesia?
Redaksi, CNBC Indonesia
09 November 2019 17:31
Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia merupakan salah satu negara eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Namun sayangnya, beberapa tahun terakhir, sawit kerap menghadapi diskriminasi dari Uni Eropa (UE).
Komisi Uni Eropa menyimpulkan, budidaya kelapa sawit menghasilkan deforestasi yang berlebihan dan penggunaannya dalam bahan bakar minyak transportasi di Uni Eropa harus dihapuskan pada 2030.
Lalu, bagaimana masa dewan komoditas unggulan RI ini ke depan?
Berikut wawancara CNBC dengan Deputi Bidang II Kemenko Perekonomian, Musdalifah Mahmud terkait adminstrasi dan proses komunikasi publik terkait Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) yang dilakukan.
Di mana melalui sertifikasi ISPO ini akan menjadi legalitas atas proses pengelolaan kelapa sawit RI telah memenuhi prinsip keberlanjutan.
https://www.cnbcindonesia.com/embed/tv
(sef/sef) Next Article Lawan Tarif Sawit UE, Jadikan RI Naikkan Bea Impor Susu?
Komisi Uni Eropa menyimpulkan, budidaya kelapa sawit menghasilkan deforestasi yang berlebihan dan penggunaannya dalam bahan bakar minyak transportasi di Uni Eropa harus dihapuskan pada 2030.
Lalu, bagaimana masa dewan komoditas unggulan RI ini ke depan?
Di mana melalui sertifikasi ISPO ini akan menjadi legalitas atas proses pengelolaan kelapa sawit RI telah memenuhi prinsip keberlanjutan.
https://www.cnbcindonesia.com/embed/tv
(sef/sef) Next Article Lawan Tarif Sawit UE, Jadikan RI Naikkan Bea Impor Susu?
Most Popular