
Investor Asing Net Sell Lagi, IHSG Masih Dibayangi Penurunan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (6/11/2019) mengalami penurunan sebesar 46 poin atau minus 0,74% ke level 6.217.
Secara teknikal, IHSG sedang dibayangi penurunan seiring terbentuknya pola dark cloud cover, pola tersebut mengindikasikan tekanan jual yang lebih besar setelah sempat menguat pada awal perdagangan.
Selain itu, IHSG kembali bergerak di bawah rata-ratanya selama lima hari terakhir (Exponential Moving Average/EMA5), yang dicitrakan garis ungu pada grafik. Secara jangka pendek, IHSG terlihat sedang dalam tren penurunan yang tercermin pada grafik yang dibentuk indikator Relative Strength Index (RSI).
![]() |
IHSG dibuka positif dengan penguatan 0,16%, tidak bertahan lama penurunan terus terjadi karena tekanan jual oleh investor asing, hari ini asing mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 322 miliar di pasar reguler.
Pada sesi I, IHSG ditutup dengan pelemahan 0,46% ke level 6.235. Memasuki sesi II, IHSG cenderung bergerak turun karena didorong pelemahan pada saham-saham perbankan khususnya bank bUKU IV yang bobotnya cukup besar.
Tren penurunan angka kredit perbankan tampaknya mulai dicermati investor, pada minggu depan Bank Indonesia (BI) akan merilis angka pertumbuhan kredit untuk September 2109. Data kredit untuk Agustus hanya tumbuh 7,89%, padahal dalam lima bulan awal selalu tumbuh dua digit.
Sebagai tambahan, besok Kamis (7/11/2019) BI juga akan mengumumkan data cadangan devisa (foreign exchange reserve) bulan Oktober 2019, data cadev September berada pada angka US$ 124,3 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!