
Cuan! Saham Bank bjb Melesat 3,89% Jadi Rp 1.870
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 November 2019 19:35

Jakarta, CNBC Indonesia- Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menguat 3,89% pada penutupan pasar, Senin (04/11/2019). BJBR menutup perdagangan dengan harga saham Rp 1.870/saham, naik dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya yakni Rp 1.800/saham.
Mengutip data RTI, turnover saham bank daerah ini tercatat Rp 18,06 miliar, dan diperdagangkan sebanyak 1.562 kali.
Data tersebut menyebutkan beli bersih asing senilai Rp 2,5 miliar (7%) dan jual bersih asing senilai Rp 113,1 juta (0,31%). Sementara itu untuk beli domestik tercatat Rp 15,5 miliar (43%), dan jual domestik tercatat senilai Rp 17,9 miliar.
Sebelumnya Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi menargetkan laba akhir 2019 mencapai Rp 1,6 triliun hingga Rp 1,7 triliun. Hingga Oktober 2019, posisi laba sudah mencapai sekitar Rp 1,27 triliun. Yuddy bahwa target tersebut akan diraih dengan sejumlah strategi termasuk perbaikan kualitas kredit.
"Kami Menjaga kualitas kredit dan memperbaiki kualitas kredit," kata Yuddy, Rabu (30/10/2019).
Bank bjb juga akan melakukan penyehatan serta penyelesaian sejumlah kredit, sehingga bisa menjadi tambahan bagi porsi laba. Bank bjb juga akan melakukan ekspansi kredit khususnya untuk segmen tertentu.
Hingga September 2019, laba Bank bjb berada di posisi Rp 1,13 triliun. Angka ini turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,34 triliun, atau ada selisih sekitar Rp 128 miliar.
Menurut Yuddy, beban yang besar pada triwulan III-2019 adalah pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sesuai dengan PSAK 71. Bank bjb mencatatkan total aset Rp 123,6 triliun pada kuartal III-2019, tumbuh 8,3% dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
"Pada triwulan III membebankan pemenuhan PSAK 71 sebesar Rp 161 miliar," ujar Yuddy.
(dob/dob) Next Article Bank BJB & Universitas Telkom Kerja Sama Perluasan Layanan
Mengutip data RTI, turnover saham bank daerah ini tercatat Rp 18,06 miliar, dan diperdagangkan sebanyak 1.562 kali.
Data tersebut menyebutkan beli bersih asing senilai Rp 2,5 miliar (7%) dan jual bersih asing senilai Rp 113,1 juta (0,31%). Sementara itu untuk beli domestik tercatat Rp 15,5 miliar (43%), dan jual domestik tercatat senilai Rp 17,9 miliar.
Sebelumnya Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi menargetkan laba akhir 2019 mencapai Rp 1,6 triliun hingga Rp 1,7 triliun. Hingga Oktober 2019, posisi laba sudah mencapai sekitar Rp 1,27 triliun. Yuddy bahwa target tersebut akan diraih dengan sejumlah strategi termasuk perbaikan kualitas kredit.
"Kami Menjaga kualitas kredit dan memperbaiki kualitas kredit," kata Yuddy, Rabu (30/10/2019).
Bank bjb juga akan melakukan penyehatan serta penyelesaian sejumlah kredit, sehingga bisa menjadi tambahan bagi porsi laba. Bank bjb juga akan melakukan ekspansi kredit khususnya untuk segmen tertentu.
Hingga September 2019, laba Bank bjb berada di posisi Rp 1,13 triliun. Angka ini turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,34 triliun, atau ada selisih sekitar Rp 128 miliar.
Menurut Yuddy, beban yang besar pada triwulan III-2019 adalah pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sesuai dengan PSAK 71. Bank bjb mencatatkan total aset Rp 123,6 triliun pada kuartal III-2019, tumbuh 8,3% dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
"Pada triwulan III membebankan pemenuhan PSAK 71 sebesar Rp 161 miliar," ujar Yuddy.
(dob/dob) Next Article Bank BJB & Universitas Telkom Kerja Sama Perluasan Layanan
Most Popular