Bulan Ini AS-China Bisa Rujuk, Wall Street Berpotensi Reli

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
04 November 2019 17:48
Pada pukul 17:23 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing 90,64 poin dan 12,74 poin.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak futures indeks bursa saham acuan Wall Street diimplikasikan menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (4/11/2019) seiring dengan kembalinya optimisme pelaku pasar akan damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Selain itu, rilis data ketenagakerjaan AS terbaru juga berhasil mengalahkan ekspektasi konsensus analis. Data perdagangan mencatat, pada pukul 17:23 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing 90,64 poin dan 12,74 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq melesat 41,83 poin.

Asa damai dagang Washington dan Beijing kembali membuncah setelah Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menyampaikan pada Minggu (3/11/2019) bahwa lisensi yang mengizinkan perusahaan AS untuk menjual produk ke Huawei akan diberikan dalam waktu dekat, dilansir dari CNBC International.


Untuk diketahui, pada awal tahun ini, Negeri Paman Sam memasukkan perusahaan teknologi raksasa China tersebut ke dalam 'Daftar Entitas' karena alasan keamanan nasional. Perusahaan yang masuk daftar tersebut tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan perusahaan AS tanpa lisensi dari pemerintah AS.

Tindakan tersebut sempat membuat geram pemerintah Negeri Tiongkok dan menjadi salah satu hambatan tercapainya damai dagang antara kedua negara.

Lebih lanjut, Ross juga menyebutkan bahwa perjanjian dagang fase I dapat ditandatangani bulan ini setelah menyampaikan lokasi alternatif bagi pemimpin kedua negara untuk bertemu. Alternatif lokasi termasuk Iowa, Alaska, Hawai atau suatu tempat di China, seperti diberitakan CNBC International.


Sebelumnya, pelaku pasar global sempat khawatir bahwa penandatangan perjanjian damai dagang antara kedua negara mundur setelah pemerintah Chile membatalkan penyelenggaraan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik pertengahan November, di mana Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping awalnya dijadwalkan mengesahkan kesepakatan di sela-sela acara tersebut.

Di lain pihak, sentimen positif yang juga turut mendongkrak kinerja Wall Street sebagai respon dari rilis data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam yang memuaskan.

Sepanjang bulan Oktober, AS membukukan tambahan lapangan kerja mencapai 128.000. Meskipun nilai tersebut lebih rendah dari perolehan bulan sebelumnya yang sebesar 180.000, tapi capaian Oktober berhasil mengalahkan konsensus yang dihimpun Dow Jones dengan perkiraan tambahan 75.000 lapangan kerja.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis kinerja keuangan Ferrari, UnderArmour, Uber, Marriot, dan Groupon. Selain itu juga ada rilis data jumlah pesanan pabrik bulan September yang akan dirilis pada pukul 21:00 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/tas) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular