
Ekonomi Eropa Tumbuh Lampaui Ekspektasi, Euro Lanjut Menguat
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
31 October 2019 20:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro (EUR) bergerak menguat seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menyusul pemangkasan suku bunga bank sentral AS atau The Federal Reserve, dan pertumbuhan ekonomi yang masih di atas ekspektasi para pelaku pasar.
Pada pukul 20:06 WIB, euro di pasar spot terpantau diperdagangkan pada level US$ 1,1154 atau menguat 0,06%.
Euro menguat terhadap dolar AS setelah data produk domestik bruto (PDB) zona euro yang lebih baik dari yang diharapkan. Ekonomi Eropa secara kuartalan (QoQ) tumbuh 0,2%, mengalahkan ekspektasi pasar yang memperkirakan tumbuh hanya 0,1%.
Namun secara eksplisit, pelonggaran tersebut dianggap kurang dovish dari yang diharapkan, sehingga dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dunia, terutama yuan Tiongkok, yang menguat ke level tertingginya dalam 11 pekan.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Zona Eropa pada kuartal ketiga berada di atas ekspektasi pasar, data awal pada hari Kamis menunjukkan, angka inflasi melambat karena penurunan tajam harga energi.
Anggota Bank Sentral Eropa Ignazio Visco mengatakan kebijakan moneter ECB akan tetap ekspansif untuk mempertahankan permintaan. Komentarnya tersebut membantu membatasi kenaikan euro.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi
Most Popular