Internasional
The Fed Pangkas Suku Bunga: Wall Street Happy, S&P 500 Rekor
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
31 October 2019 06:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), untuk memangkas suku bunga berdampak signifikan pada bursa Wall Street.
Bahkan indeks S&P 500 melonjak naik hingga 0,3% menjadi 3.046,77, rekor kedua dalam tiga hari terakhir.
Indeks Dow Jones juga naik 0,4% menjadi 27.186,69. Sementara Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,3% menjadi 8.303,98.
Sebelumnya, di hari yang sama, The Fed menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) ke kisaran 1,5% hingga 1,75%.
Pemangkasan yang dilakukan oleh Federal Open Market Comittee (FOMC) ini adalah yang ketiga dalam empat bulan terakhir.
"Kita mengambil langkah ini untuk tetap menjaga ekonomi AS kuat dalam menghadapi pertumbuhan global dan untuk memberi perlindungan dari risiko yng akan terjadi ke depan," kata Pimpinan The Fed Jerome Powell sebagaimana dilansir dari AFP.
Meski demikian, dari pernyataan yang diungkapkan, The Fed memberi sinyal bahwa pemotongan suku bunga kali ini adalah yang terakhir dilakukan FOMC tahun ini.
"Kami merasa kebijakan sudah di posisi yang tepat," katanya saat konferensi pers berlangsung, mengakhiri rapat yang sudah dilakukan dari 29 Oktober itu.
Menurut Kepala Strategi Pasar di National Securities, bursa AS mengalami perubahan signifikan dalam perdagangan kemarin, setelah The Fed merilis pengumuman ini.
Awalnya, Wall Street dibuka di zona hijau lalu memerah di awal perdagangan kemarin.
"Investor mendapatkan apa yang mereka inginkan dan karenanya mereka bisa bernafas lega," ujarnya.
Meski demikian, mata uang dollar AS justru melemah terhadap Euro dan Pound.
(sef/sef) Next Article Yield Obligasi AS Turun Kembali, Dow Futures Melemah Terbatas
Bahkan indeks S&P 500 melonjak naik hingga 0,3% menjadi 3.046,77, rekor kedua dalam tiga hari terakhir.
Indeks Dow Jones juga naik 0,4% menjadi 27.186,69. Sementara Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,3% menjadi 8.303,98.
Pemangkasan yang dilakukan oleh Federal Open Market Comittee (FOMC) ini adalah yang ketiga dalam empat bulan terakhir.
"Kita mengambil langkah ini untuk tetap menjaga ekonomi AS kuat dalam menghadapi pertumbuhan global dan untuk memberi perlindungan dari risiko yng akan terjadi ke depan," kata Pimpinan The Fed Jerome Powell sebagaimana dilansir dari AFP.
Meski demikian, dari pernyataan yang diungkapkan, The Fed memberi sinyal bahwa pemotongan suku bunga kali ini adalah yang terakhir dilakukan FOMC tahun ini.
"Kami merasa kebijakan sudah di posisi yang tepat," katanya saat konferensi pers berlangsung, mengakhiri rapat yang sudah dilakukan dari 29 Oktober itu.
Menurut Kepala Strategi Pasar di National Securities, bursa AS mengalami perubahan signifikan dalam perdagangan kemarin, setelah The Fed merilis pengumuman ini.
Awalnya, Wall Street dibuka di zona hijau lalu memerah di awal perdagangan kemarin.
"Investor mendapatkan apa yang mereka inginkan dan karenanya mereka bisa bernafas lega," ujarnya.
Meski demikian, mata uang dollar AS justru melemah terhadap Euro dan Pound.
(sef/sef) Next Article Yield Obligasi AS Turun Kembali, Dow Futures Melemah Terbatas
Most Popular