Bank bjb Targetkan Laba Rp 1,7 T di 2019, Ini Strateginya

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
30 October 2019 18:28
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menargetkan laba akhir 2019 mencapai Rp 1,6 triliun hingga Rp 1,7 triliun.
Foto: Analyst Meeting Bank bjb Kuartal III-2019 (Yuni Astutik)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menargetkan laba akhir 2019 mencapai Rp 1,6 triliun hingga Rp 1,7 triliun. Hingga Oktober 2019, posisi laba sudah mencapai sekitar Rp 1,27 triliun.

Direktur Utama Bank bjb, Yuddy Renaldi mengungkapkan bahwa target tersebut akan diraih dengan sejumlah strategi termasuk perbaikan kualitas kredit. "Kami Menjaga kualitas kredit dan memperbaiki kualitas kredit," kata Yuddy Renaldi, saat konferensi pers usai Analyst Meeting di Pacific Place, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Tak hanya itu, dia juga mengatakan akan melakukan penyehatan serta penyelesaian sejumlah kredit, sehingga bisa menjadi tambahan bagi porsi laba. Bank bjb juga akan melakukan ekspansi kredit khususnya untuk segmen tertentu.



Dia menambahkan, peningkatan laba juga didukung oleh tambahan fee based income sampai akhir tahun dengan dukungan dari IT. Bank bjb juga akan menggenjot porsi laba melalui transaksi treasury.

"Ini enginenya terus kita gerakkan, mendorong langkah-langkah yang sudah menjadi pipeline sampai akhir tahun," tegasnya.

Hingga September 2019, laba Bank bjb berada di posisi Rp 1,13 triliun. Angka ini turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,34 triliun, atau ada selisih sekitar Rp 128 miliar.

Menurut Yuddy, beban yang besar pada triwulan III-2019 adalah pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sesuai dengan PSAK 71. "Pada triwulan III membebankan pemenuhan PSAK 71 sebesar Rp 161 miliar," ujarnya lagi.


Sebagai informasi, Bank bjb mencatatkan total aset Rp123,6 triliun pada kuartal III-2019, tumbuh 8,3% dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Pertumbuhan aset ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit sebesar 9,8% menjadi Rp 81,5 triliun. Hal ini ini lebih baik dibandingkan posisi triwulan sebelumnya di mana kredit tumbuh sebesar 8,2%. Jumlah pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 8,68% per Agustus 2019.

Demikian halnya dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10% y-o-y, lebih baik jika dibandingkan posisi triwulan sebelumnya sebesar 7,4% y-o-y. Posisi DPK Bank bjb pada Triwulan III tahun 2019 ini mencapai Rp 98,4 triliun.

[Gambas:Video CNBC]





(dob/dob) Next Article IHSG Merah Membara & Asing Kabur, Saham Bank BJB Tetap Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular