
Waspada! Rupanya Ada Sinyal Koreksi IHSG Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki hari kedua perdagangan minggu ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup positif dengan menguat 15 poin atau 0,25% ke level 6.281. Pada perdagangan pagi ini, IHGS sempat dibuka menguat menguat 0,33% ke level 6.302,09, tetapi pada sekarang sudah merosot 0,04% ke level 6.278,85.
Untuk perdagangan hari ini Rabu (30/10/2019),Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak melemah secara terbatas. Rentang pergerakannya diperkirakan berada pada level 6.225 hingga 6.300.
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham utama ditutup melemah tadi pagi. Dow Jones tergelincir 0,1% atau sekitar 20,04 poin ke 27.071,46. S&P 500 juga turun hampir 0,08% atau 2,54 poin ke 3.036,89 sedangkan Nasdaq turun 0,6% atau 49,14 poin ke 8.276,85.
Meski Bank Sentral AS atau the Fed diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin atau akan menjadi yang ketiga kalinya tahun ini, namun investor ragu the Fed akan menurunkan kembali akhir tahun nanti.
Dari dalam negeri, investor asing kembali membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 375 miliar di pasar reguler, angka tersebut lebih besar dibandingkan met sell kemarin yang hanya Rp 159 miliar.
Secara teknikal, IHSG masih dalam mode menguat terbatas seiring terbentuknya pola palu (hammer) pada perdagangan kemarin, pola tersebut terbentuk karena IHSG menguat pada akhir perdagangan setelah sempat tertekan.
Fluktuasi diperkirakan masih akan terjadi pada perdagangan hari ini karena IHSG belum mantap bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari terakhir (moving average/MA5), yang diwakili garis berwarna hijau.
Secara momentum potensi pelemahan cukup terbuka karena IHSG telah keluar dari wilayah jenuh belinya (overbought) dan berpotensi menguji level oversold, berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang dicitrakan garis biru.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000