
Terangkat di Akhir Perdagangan, IHSG Masih Beri Sinyal Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup positif dengan menguat 15 poin atau 0,25% ke level 6.281.
Perdagangan Selasa (29/10/2019) terbilang ramai dengan transaksi senilai Rp 10,01 triliun, jauh lebih besar dari transaksi kemarin yang hanya tercapai Rp 8,01 triliun. Sebanyak 189 saham menguat, 211 saham melemah, dan 259 saham stagnan.
Secara teknikal, IHSG masih dalam mode menguat seiring terbentuknya pola palu (hammer) pada perdagangan hari ini. Potensi penguatan esok terlihat dari pergerakannya yang belum masuk wilayah jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang dicitrakan garis biru.
Fluktuasi pada IHSG pada perdagangan esok berpotensi masih terjadi karena IHSG belum mantap bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari terakhir (moving average/MA5), yang diwakili garis berwarna hijau.
![]() |
Penguatan IHSG sudah terlihat ketika dibuka naik tipis 0,04%, penguatannya lalu memudar dan 45 menit kemudian IHSG masuk zona merah karena sebagian pelaku pasar masih melakukan profit taking. Setelah itu IHSG bergerak di dua alam mondar-mandir antara zona hijau dan merah, hingga sesi I ditutup dengan koreksi tipis 0,04% pada level 6.263.
Memasuki sesi kedua, IHSG lebih banyak bergerak di zona merah karena investor asing lagi-lagi melepas portofolio saham berkategori blue chip miliknya. Asing hari ini membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 375 miliar di pasar reguler, meningkat dibandingkan net sell kemarin yang mencipta Rp 159 miliar.
Beruntung investor lokal melakukan aksi borong saham pada pasca penutupan perdagangan (after market) yang membuat IHSG terangkat 15 poin, dengan indeks sektoral yang terangkat naik ialah keuangan (+0,14%), infrastruktur (+1,07%), properti (+1,47%), dan aneka industri (+0,83%).
Pelaku pasar dalam negeri masih dihadapkan pada musim laporan keuangan (earning season) emiten bursa, karena itu pada beberapa saham akan bergerak cenderung atraktif.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!