Asa Damai Dagang & Emiten Positif, Wall Street Bakal Menguat

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
28 October 2019 18:43
Pada pukul 18:03 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat 73,94 & 5,5 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq naik 22,28 poin.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak futures indeks bursa saham acuan Wall Street diimplikasi menguat pada pembukaan perdagangan hari ini (29/10/2019) seiring dengan tercapainya perkembangan positif dari friksi dagang Amerika Serikat (AS) dan China, serta tingginya ekspektasi pelaku pasar atas rilis kinerja keuangan emiten raksasa.

Pada pukul 18:03 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing 73,94 poin dan 5,5 poin. Sementara, kontrak futures Nasdaq naik 22,28 poin.

Pada Jumat (25/10/2019) pekan lalu, dalam sebuah pernyataan tertulis, kantor Perwakilan Dagang AS menyampaikan bahwa kedua belah pihak membuat kemajuan dalam diskusi dagang dan hampir menyelesaikan teks perjanjian dari kesepakatan fase pertama, dilansir dari Reuters.

"Mereka membuat kemajuan dalam beberapa isu dan kedua pihak telah dekat untuk memfinalisasi beberapa bagian dari kesepakatan," ungkap pernyataan tersebut. "Perbincangan akan berlanjut di level deputi, dan para negosiator tingkat tinggi akan kembali berbincang melalui sambungan telepon dalam waktu dekat."

Asa damai dagang dua kekuatan ekonomi dunia yang semakin jelas meningkatkan risk appetite pelaku pasar untuk kembali menanamkan modalnya di aset-aset beresiko. Membaiknya hubungan Washington dan Beijing diharapkan membantu mendongkrak laju ekonomi kedua negara yang beberapa bulan terakhir terindikasi memburuk.

Di lain pihak, investor juga menaruh ekspektasi tinggi bahwa performa keuangan perusahaan kuartal III-2019 dapat kembali mengalahkan perhitungan para analis.

Awalan yang baik sudah terlihat dari rilis kinerja Spotify, di mana pada kuartal kemarin mampu membukukan laba bersih per saham setara EUR 0,36, lebih baik dari pencapaian tahun lalu yang ada di EUR 0,23. Padahal konsensus memperkirakan perusahaan akan membukukan kerugian mencapai EUR 0,29 per saham, dilansir dari Reuters.

Selain Spotify, investor juga akan mencermati rilis kinerja AT&T, Walgreens Boots Alliance, Alphabet Inc, dan T-Mobile.

Kemudian pada hari ini, pelaku pasar akan mencermati rilis data pembacaan awal neraca perdagangan AS bulan September pada pukul 19:30 WIB. Lalu juga ada indeks manufaktur bulan Oktober versi The Fed Dallas pada pukul 21:30 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular