
Internasional
Meski Kinerja Emiten Melempem, Wall Street Tetap Menghijau
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
24 October 2019 07:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa AS ditutup menguat pada perdagangan, Rabu (23/10/2019). Tidak ada perkembangan berarti pada perang dagang AS-China membuat investor fokus pada laporan kuartalan emiten.
Dow Jones naik 0,2% menjadi 26.833,95. Sementara S&P 500 naik 0,3% menjadi 3.004,53 sedangkan Nasdaq naik 0,2% menjadi 8.119,79.
Walaupun Boeing Co (BA.N) dan Caterpillar Inc (CAT.N) mencatat laporan triwulan yang buruk, saham kedua perusahaan naik lebih dari 1%.
Boeing melaporkan penurunan laba kuartalan 53%. Meski demikian menegaskan bahwa waktu Boeing 737 MAX bakal kembali ke layanan penerbangan.
Caterpillar mencatat penjualan anjlok di Asia. Namun, efek perang dagang AS-China tidak begitu signifikan pada bisnis.
Sementara itu, saham semikonduktor melorot setelah Texas Instruments melaporkan penurunan pendapatan di Q3 2019. Laba turun 11% menjadi US$ 3,8 miliar.
Pelemahan pasar akan berlanjut. Ini membuat saham merosot hingga 7,5%.
Meski tak terkait pendapatan, saham Facebook melonjak 2,1% seiring kepercayaan diri Mark Zuckerberg, pemimpin Facebook, dalam menjawab parlemen AS.
Sebelumnya salah satu orang terkaya di dunia itu, diminta menjelaskan soal keamanan data perusahaan dan kontroversi mata uang digital Libra, ke parlemen AS.
(sef/sef) Next Article Di Tengah Ancaman Resesi, Wall Street Dibuka Menghijau!
Dow Jones naik 0,2% menjadi 26.833,95. Sementara S&P 500 naik 0,3% menjadi 3.004,53 sedangkan Nasdaq naik 0,2% menjadi 8.119,79.
Walaupun Boeing Co (BA.N) dan Caterpillar Inc (CAT.N) mencatat laporan triwulan yang buruk, saham kedua perusahaan naik lebih dari 1%.
Caterpillar mencatat penjualan anjlok di Asia. Namun, efek perang dagang AS-China tidak begitu signifikan pada bisnis.
Sementara itu, saham semikonduktor melorot setelah Texas Instruments melaporkan penurunan pendapatan di Q3 2019. Laba turun 11% menjadi US$ 3,8 miliar.
Pelemahan pasar akan berlanjut. Ini membuat saham merosot hingga 7,5%.
Meski tak terkait pendapatan, saham Facebook melonjak 2,1% seiring kepercayaan diri Mark Zuckerberg, pemimpin Facebook, dalam menjawab parlemen AS.
Sebelumnya salah satu orang terkaya di dunia itu, diminta menjelaskan soal keamanan data perusahaan dan kontroversi mata uang digital Libra, ke parlemen AS.
(sef/sef) Next Article Di Tengah Ancaman Resesi, Wall Street Dibuka Menghijau!
Most Popular