
Sudah Naik 9 Hari Berturut-turut, IHSG Besok Belum Akan Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelantikan Kabinet Joko Widodo (Jokowi) periode kedua terasa istimewa, pelaku pasar menyambutnya dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sembilan hari berturut-turut, IHSG hari ini Rabu (23/10/2019) ditutup naik 32 poin atau 0,52% pada level 6.257.
Pelaku pasar hari ini lebih antusias dengan membukukan transaksi hingga Rp 9,66 triliun, lebih besar dari transaksi kemarin yang hanya senilai Rp 8,21 triliun. Investor domestik mendominasi dengan penguasaan perdagangan hingga 75%.
Secara teknikal, IHSG dalam tren naik menguji menutup gap di level 6.318. Posisinya yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima dan dua puluh hari terakhir (moving average/MA5/MA20) menandakan pergerakan indeks yang sedang bullish. Tekanan beli terlihat masih cukup kuat karena IHSG ditutup pada level tertinggi hariannya.
![]() |
IHSG memulai perdagangan dengan kurang meyakinkan dengan penurunan 0,02% karena terimbas pelemahan bursa global khususnya dari Wall Street Amerika Serikat (AS) yang melemah. Pelemahan baru berhenti ketika menyentuh level terendahnya di 6.197 pada pukul 10:33 WIB.
Setelah itu, IHSG secara bertahap menipiskan pelemahannya hingga perdagangan sesi I ditutup dengan koreksi tipis sebesar 0,05% ke level 6.222,70.
Memasuki sesi kedua perdagangan, IHSG mulai membalik keadaan dan semakin nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan bursa seiring pelantikan sejumlah Menteri pada periode kedua Pemerintahan Jokowi yang berjalan secara aman dan tertib.
Kini pelaku pasar memindahkan fokusnya pada rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang rencananya akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya besok Kamis (24/10/2019).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat akan menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5%. Tidak heran jika sektor finansial hari ini naik 0,93% dan sektor properti melesat 1,06%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!