Analisis Teknikal

Berharap BI Turunkan Bunga Acuan, Saham Bank Mulai Ngebut

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 October 2019 16:06
Secara teknikal, sektor keuangan sedang bullish karena bergerak di atas rerata levelnya selama lima dan dua puluh hari terakhir
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan hingga 75 basis poin menjadi 5,25% sepanjang tahun ini, menjadi katalis bagi kinerja positif saham-saham dari sektor finansial di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kinerja sektor keuangan hingga tahun berjalan (year to date/ytd) tumbuh 7,26% hingga perdagangan Senin (21/10/2019). Secara sentimen sebenarnya saham-saham sektor finansial diselimuti sentimen positif jelang Rapat Dewan Gubenur (RDG) BI pada 23-24 Oktober dan ada ekspektasi otoritas moneter ini menurunkan suku bunga.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat akan menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5%.

Potensi penurunan sepertinya sudah tercium oleh para pelaku pasar karena sektor finansial sudah naik 0,91% selama sepekan pada level 1.257.

Secara teknikal, sektor keuangan sedang bullish karena bergerak di atas rerata levelnya selama lima dan dua puluh hari terakhir (moving average/MA5/MA20).

Potensi penguatan juga terlihat dari indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang pada posisi persilangan naik (golden cross). Ada potensi sektor tersebut masih akan naik menguji level resistance 1.280.

Sumber: Refinitiv

Finansial merupakan sektor dengan kontribusi terbesar hingga 33% dari bobot Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Terdapat berbagai industri keuangan pada sektor tersebut seperti perbankan, multifinance, sekuritas, dan asuransi. 

Ada 60 saham pada sektor tersebut tetapi hanya ada tiga emiten yang menyumbang bobot kapitalisasi paling besar terhadap sektornya yakni: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (32,4%), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (21,2%), dan PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (13,3%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Ada kok Saham LQ45 yang Murah, Ini Daftarnya Kak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular