
Sah! Telkom Akuisisi 2.100 Menara Indosat Ooredoo
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 October 2019 11:41

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom Group resmi mengakuisisi 2.100 menara milik PT Indosat Tbk (ISAT) melalui anak usaha, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Kedua entitas sudah melaksanakan penandatanganan perjanjian jual beli (Sales Purchase Agreement/SPA).
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Edwin Aristiawan menyampaikan aksi korporasi yang dilakukan Telkom Group ini merupakan salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan kapabilitas dari sisi aspek infrastruktur telekomunikasi. Edwin menyebutkan ada potensi yang dimiliki oleh menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo tersebut.
"Menara telekomunikasi ini memiliki tenancy ratio di atas rata-rata industri dengan struktur yang kokoh dan coverage seluruh Indonesia. Ini menjadi potensi yang baik untuk bisnis menara Telkom Group ke depan. Kami memiliki peluang untuk meningkat tenancy ratio yang lebih tinggi melalui sinergi Telkom Group bersama Telkomsel," ujar Edwin, dalam keterangan resmi, Selasa (15/10/2019).
Edwin menambahkan bisnis menara telekomunikasi masih menjanjikan karena hingga saat ini operator telekomunikasi masih terus ekspansi dalam meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan layanannya.
Ia yakin bisnis menara telekomunikasi masih akan mencatatkan kinerja positif.
"Bisnis menara telekomunikasi ke depan diprediksikan semakin baik, khususnya menyambut kedatangan teknologi 5G di Indonesia," katanya.
"Kehadiran teknologi 5G di Indonesia akan meningkatkan kebutuhan pasar terhadap tower provider. Hal ini telah terjadi di negara-negara maju dimana teknologi 5G telah berkembang. Selain itu, akuisisi ini dipandang lebih efektif dan efisien dalam memberikan added value bagi perusahaan dibandingkan dengan membangun menara telekomunikasi dari awal," ungkap Edwin.
Mitratel merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan telah mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia.
Pengambilalihan kepemilikan menara telekomunikasi Indosat Ooredoo ini menjadi salah satu langkah Telkom Group menjadi pemain utama di industri menara di Indonesia.
Data BEI mencatat pada perdagangan Selasa ini pukul 11.40 WIB, saham TLKM minus 0,48% di level Rp 4.170/saham.
(hps/tas) Next Article Satu-Satunya Dari RI, Telkom Masuk Brand Finance Global 500
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Edwin Aristiawan menyampaikan aksi korporasi yang dilakukan Telkom Group ini merupakan salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan kapabilitas dari sisi aspek infrastruktur telekomunikasi. Edwin menyebutkan ada potensi yang dimiliki oleh menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo tersebut.
"Menara telekomunikasi ini memiliki tenancy ratio di atas rata-rata industri dengan struktur yang kokoh dan coverage seluruh Indonesia. Ini menjadi potensi yang baik untuk bisnis menara Telkom Group ke depan. Kami memiliki peluang untuk meningkat tenancy ratio yang lebih tinggi melalui sinergi Telkom Group bersama Telkomsel," ujar Edwin, dalam keterangan resmi, Selasa (15/10/2019).
Ia yakin bisnis menara telekomunikasi masih akan mencatatkan kinerja positif.
"Bisnis menara telekomunikasi ke depan diprediksikan semakin baik, khususnya menyambut kedatangan teknologi 5G di Indonesia," katanya.
"Kehadiran teknologi 5G di Indonesia akan meningkatkan kebutuhan pasar terhadap tower provider. Hal ini telah terjadi di negara-negara maju dimana teknologi 5G telah berkembang. Selain itu, akuisisi ini dipandang lebih efektif dan efisien dalam memberikan added value bagi perusahaan dibandingkan dengan membangun menara telekomunikasi dari awal," ungkap Edwin.
Mitratel merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan telah mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia.
Pengambilalihan kepemilikan menara telekomunikasi Indosat Ooredoo ini menjadi salah satu langkah Telkom Group menjadi pemain utama di industri menara di Indonesia.
Data BEI mencatat pada perdagangan Selasa ini pukul 11.40 WIB, saham TLKM minus 0,48% di level Rp 4.170/saham.
(hps/tas) Next Article Satu-Satunya Dari RI, Telkom Masuk Brand Finance Global 500
Most Popular